Berikut ini tips agar anak aman dan nyaman:
* Ruang TamuBiasanya ruangan ini dihias oleh benda-benda pajangan seperti lukisan dan barang antik. Sampai anak agak besar, sebaiknya singkirkan barang pecah belah atau koleksi kristal Anda. Atau taruh di dalam rak kaca tertutup dan terkunci sehingga anak tak dapat mengambil atau menyentuhnya.
* Ruang TidurBila si kecil punya kamar sendiri, buatkan pintu penghubung dengan kamar orang tua. Sebaiknya pintu dibiarkan terbuka atau ditutup tapi jangan dikunci. Jangan taruh anak kunci di lubang kunci karena dikhawatirkan anak akan memainkannya dan terkunci.
Bila anak tidur sekamar dengan kakaknya, hindari penggunaan tempat tidur bertingkat. Kendati kakak tidur di ranjang atas, dikhawatirkan si kecil akan memanjat dan bisa terjatuh. Ada baiknya ranjang untuk anak batita diberi "pagar" pengaman. Terlebih bila saat tidur pun, ia tak bisa tidur tenang.
* DapurHindari anak bermain di dapur, karena banyak benda panas/tajam yang dapat membahayakan anak. Usahakan meja dapur cukup tinggi sehingga anak tak dapat menjangkau benda-benda yang ada di atasnya. Letakkan panci yang ada isinya dengan gagangnya mengarah ke belakang sehingga tak dapat dijangkau/ditarik anak.
Sebaiknya sediakan meja kecil khusus untuk tempat menyimpan peralatan makan-minum anak, sehingga ia mudah mengambilnya. Jangan lupa, awasi ketika ia ke dapur untuk mengambil peralatan tersebut. Sediakan pula tempat cuci tangan khusus untuk mempermudah si kecil.Jika anak bermain di dapur, katakan padanya dengan lembut bahwa dapur bukanlah tempat untuk bermain, melainkan untuk memasak. Kemudian tunjukkan di mana ia seharusnya bermain. Misalnya, "Jangan main di sini ya, Nak. Ini dapur untuk Bunda memasak. Kalau Adik mau main, yuk, kita main di ruang tengah."
* Kamar Mandi"Keamanan di kamar mandi yang penting ialah harus kering. Karena kadang anak lari begitu saja masuk ke kamar mandi bila mau pipis. Jika tak hati-hati sementara lantainya basah atau licin, ia bisa terjatuh," tutur Dewi. Sebaiknya lantai kamar mandi dialasi keset anti-slip untuk mengurangi kemungkinan tergelincir.
Untuk melatih si kecil mandi sendiri, buatkan shower kecil yang terjangkau tangannya. Atau sediakan air di dalam ember ukuran sedang. Sediakan juga tempat khusus untuk batita buang air besar. Bila tidak, dudukkan saja di kloset sambil dipegangi.Jika menggunakan bak rendam, jangan pernah meninggalkan air di siut meskipun airnya hanya setinggi mata kaki si kecil.
Bila si kecil ingin buang air, katakan padanya agar tak masuk sendiri ke kamar mandi tapi beri tahu Anda. Sebaiknya pintu kamar mandi selalu ditutup kala tak digunakan.
* Taman/HalamanAnak tak harus selalu "dikurung" di dalam rumah, karena ia perlu mengenal banyak makhluk, benda, dan sebagainya yang ada di sekitarnya. Taman/halaman rumah merupakan salah satu tempat yang layak untuk anak belajar mengenali dunianya. Sebaiknya taman/halaman cukup luas sehingga anak dapat leluasa berlari-lari. Jikapun taman/halaman yang ada tak begitu luas, dapat disiasati dengan tak "mengisi" taman/halaman oleh banyak pot tanaman (hindari tanaman yang tajam/berbahaya) ataupun kursi. Sehingga masih ada cukup ruang untuk si anak leluasa bergerak/berlari.
* GarasiBiasanya garasi bukan hanya untuk tempat "menyimpan" mobil, tapi juga segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan mobil. Misalnya, peralatan bongkar-pasang mobil, kaleng-kaleng oli, botol-botol air aki, ban-ban serep yang tak terpakai, produk perawatan mobil, dan sebagainya. Adakalanya garasi juga digunakan untuk menyimpan berbagai bahan kimia pembersih atau pembunuh kuman maupun pupuk. Karena itu, sebaiknya pintu garasi selalu dalam keadaan tertutup atau dikunci sehingga anak tak bisa masuk ke garasi tanpa orang tua.
*Lainnya-Simpan semua benda tajam/berbahaya semisal pisau dan peralatan tukang maupun benda lain yang dapat membahayakan anak seperti bahan kimia pembersih, produk-produk perawatan, dan obat-obatan di tempat yang tak mudah dijangkau anak atau di lemari khusus yang pintunya selalu dikunci.
-Beri penutup pada stop kontak listrik atau halangi dengan lemari. Akan lebih baik jika stop kontak itu letaknya cukup tinggi, sehingga tak mudah digapai anak.
-Tempat sampah agar diberi penutup yang tak dapat dibuka oleh anak. Ingat, anak kecil senang mengorek tempat sampah. Hal ini sangat berbahaya untuk kesehatannya maupun kemungkinan terjadi kecelakaan seperti tergores pecahan gelas kaca, dan sebagainya.
-Jauhkan kursi dari tempat/rak/lemari penyimpan maupun jendela, agar si kecil tak "tergoda" untuk naik dan "mengaduk-aduk" isi rak tersebut maupun memanjat jendela.
-Jangan pernah lupa mengunci pintu rumah agar ia tak bisa "nyelonong" sendirian.
-Bila ada pintu kaca, tempelkan gambar atau gantungkan mainan agar anak tak berjalan menubruknya.
-Singkirkan meja kaca untuk sementara atau tutupi dengan sesuatu lapisan tebal dan empuk. Jangan pernah mengizinkan anak untuk berdiri di atas meja, sekalipun di atas meja kayu.
-Tutuplah ujung-ujung meja/kursi yang runcing dengan bahan empuk atau penutup sudut yang khusus, sehingga tak membuat kepala si kecil terluka bila terbentur ujung meja/kursi tersebut.
-Hindari penggunaan taplak meja yang berjuntai karena mudah ditarik.
-Jangan memasang karpet di lantai ruangan mana saja apabila si kecil alergi terhadap bulu atau debu.
-Jagalah kebersihan lingkungan rumah agar si kecil terhindar dari sumber penyakit.
Dedeh