Jepang Semakin Bersahabat terhadap Wisatawan Muslim

By nova.id, Jumat, 28 November 2014 | 07:14 WIB
Jepang Semakin Bersahabat terhadap Wisatawan Muslim (nova.id)

Tabloidnova.com - Sebagai salah satu negara di Asia Timur yang memiliki kebudayaan yang kuat, Jepang sejak lama telah menjadi salah satu negara tujuan untuk berlibur. Namun karena mayoritas penduduk Jepang bukan muslim, banyak wisatawan muslim dunia yang kerap mengaku kesulitan mencicipi kuliner khas Jepang yang halal.

Namun jumlah wisatawan asing beragama muslim kian tak terbendung memasuki Jepang. Maka, Jepang pun semakin bersahabat terhadap wisatawan muslim.

Sejumlah agensi wisata di Jepang kini semakin gencar mempromosikan kuliner Jepang yang halal, dengan memasang tagline "We Serve Halal Food", termasuk memberikan informasi akses yang mudah menuju lokasi beribadah atau masjid di sejumlah kota besar di  Jepang.

Menurut Hind Lemon, Presiden NPO Japan Halal Association, kepada Japan Travel Guide for Muslim Visitors edisi November, "Golongan Muslim masih merupakan minoritas di Jepang. Tak heran makanan halal masih sangat jarang. Tempat beribadah di bandara, di stasiun kereta api, dan area publik lain masih belum tersedia. Sehingga agak menyulitkan bagi para pelancong dari luar Jepang untuk menulaikan ibadah salat."

Oleh karena itu, lanjut Hind, "Kami dari Japan Halal Association (JHA) berusaha membekali dengan berbagai informasi khusus bagi para pelancong Muslim yang datang ke Jepang, termasuk kaum Muslim yang menetap di Jepang. Kami juga bekerja sama dengan agensi wisata Jepang untuk bersama-sama mengurus segala hal, terutama soal ibadah bagi para pelancong Muslim selama berada di Jepang."

Jepang, kata Hind, merupakan negara yang terkenal dengan pemandangannya yang amat indah. Sakura bermekaran di musim semi, pesta kembang api di musim panas, dedaunan memerah di musim gugur, dan salju memutih di musim dingin, merupakan pemandangan yang sangat unik dan menjadi daya tarik utama bagi para pelancong.

Belum lagi, lanjut Hind, kekayaan budaya, adat istiadat warga Jepang, serta kuliner khasnya yang tak kalah menarik untuk dinikmati. Untuk itu, Hind melalui Japan Travel Guide for Muslim Visitorsmembagikan sejumlah alamatretoran halal dan masjid yang dapat disinggahi di Jepang(klik www.jnto.go.jp atau www.jnto.org.sg).

Di Tokyo terdapat sekitar 24 restoran halal yang dapat dikunjungi oleh pelancong Muslim. Di Nayoga dan Kyoto masing-masing terdapat enam restoran halal, lalu di Osaka ada 12, dan di Kobe ada lima. Rata-rata retoran halal ini menawarkan sajian Malaysia, India, Arab, Pakistan, Maroko, Iran, Thailand, Turki, dan Indonesia.  

Sementara itu, di seluruh Jepang terdapat sekitar 60 masjid dan rumah ibadah untuk kaum Muslim yang dapat dikunjungi. Masjid besar yang terdapat di Jepang antara lain Tokyo Camii di Tokyo, Sapporo Masjid di Hokkaido, Sendai Masjid di Miyagi, Nagoya Mosque di Aichi, Osaka Ibaraki Mosque di Osaka, Fukuoka Masjid di Fukuoka, dan Kobe Muslim Mosque di Hyogo.

Nah, dengan banyaknya informasi mengenai restoran halal dan tempat beribadah di sejumlah kota besar di Jepang, ditambah lagi warga Asia Tenggara kini sudah bebas visa untuk masuk ke Jepang, tampaknya pelancong Muslim akan semakin nyaman berlibur ke Negeri Matahari Terbit.

Intan Y. Septiani

SUMBER: JAPAN TRAVEL GUIDE FOR MUSLIM VISITORS