Orangtua Ade Sara Rela Habiskan Jatah Cuti untuk Hadiri Sidang

By nova.id, Selasa, 4 November 2014 | 07:18 WIB
Orangtua Ade Sara Rela Habiskan Jatah Cuti untuk Hadiri Sidang (nova.id)

TabloidNova.com - Orangtua Ade Sara Angelina Suroto tidak pernah absen menghadiri sidang kasus pembunuhan putrinya yang telah bergulir sejak 19 Agustus 2014 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang ini digelar setiap hari Selasa.

Tiap Selasa pula, Suroto dan Elisabeth hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Padahal, mereka berdua merupakan karyawan di perusahaan. Suroto bekerja di kawasan industri di Pulo Gadung, sedangkan Elisabeth di perusahaan di Jalan MH Thamrin.

Suroto mengatakan, mereka memakai jatah cuti milik mereka untuk dapat hadir di persidangan. "Tapi, cuti saya sudah habis sejak lebih kurang enam minggu yang lalu," ujar Suroto di PN Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).

Walau jatah cuti telah habis, Suroto tetap ingin menghadiri persidangan kasus pembunuhan putrinya tiap minggu. Suroto pernah mengatakan, persidangan ini harus terus diawasi agar keadilan bagi putrinya terwujud, apalagi mendengar pembunuh anaknya, Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, kerap berkelit saat di ruang sidang.

Karena itu, setelah jatah cutinya habis, Suroto pernah mendatangi bagian HRD tempatnya bekerja. Suroto mengatakan, dia rela dipotong gajinya agar bisa diizinkan cuti tiap mengikuti persidangan.

"Saya pernah bilang ke HRD kalau cuti habis, saya bersedia untuk dipotong gaji," ujar Suroto.

Namun, Suroto beruntung. Ternyata, perusahaan tempat dia bekerja seakan memahami pentingnya Suroto untuk selalu hadir di persidangan. Perusahaan memberikan keringanan kepada Suroto untuk cuti ketika ingin menghadiri sidang walaupun jatah cutinya sudah habis.

"Begitu pula dengan istri saya dari kantornya juga dapat dispensasi untuk izin pada saat sidang," ujar Suroto.

Namun, Suroto mengatakan, dia memang harus bekerja lebih keras pada hari-hari menjelang sidang supaya pekerjaannya tidak menumpuk ketika dia ikut sidang tiap minggunya. Terkadang, jika sedang banyak pekerjaan, Suroto harus lembur menyelesaikan pekerjaan pada malam sebelum sidang dilaksanakan.

Suroto berharap, penundaan-penundaan dalam sidang tidak lagi sering terjadi. Misalnya, seperti saat ini, sidang tuntutan jaksa tertunda satu minggu. Selain karena tidak lagi memiliki cuti, Suroto juga mengaku ingin hidup tenang bersama kenangan manis dengan Ade Sara.

Kompas.com/Jessi Carina