TabloidNova.com - Selama ini, Ahmad Imam Al Hafitd--terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto--terlihat tenang setiap kali menjalani persidangan. Pada persidangan Selasa (21/10/2014) pun, Hafitd semula tampil setenang biasanya. Namun, kali ini, ketenangannya tak bertahan sampai akhir sidang. Untuk kali pertama, tangis Hafitd pecah dalam persidangan.
Dalam persidangan-persidangan sebelumnya, wajah Hafitd tak memperlihatkan ekspresi apa pun. Datar saja. Jangankan menangis, Hafitd lebih sering menundukkan kepala. Hafitd tak seperti Assyifa Ramadhani, terdakwa lain dalam perkara ini, yang kerap menangis, bahkan membantah keterangan saksi. Selama ini, Hafitd lebih banyak membenarkan dan mengakui keterangan saksi.
Pada persidangan ini, semua ketenangan Hafitd koyak. Air matanya pun tumpah tak tertahankan. "Ledakan" emosi terjadi justru pada saat Assyifa menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan di persidangan. Mendengarkan kesaksian Assyifa, Hafitd akhirnya menangis.
Inilah untuk kali pertamanya, Hafitd tak kuasa menangis terisak-isak dalam pelukan dua pengacaranya, ketika Assyifa--yang adalah pacarnya saat mereka berdua membunuh Ade Sara--menjawab pertanyaan hakim.
"Keluarkanlah supaya lega Hafitd. Supaya nanti di ruang sidang bisa agak lega menceritakannya. Yang penting Hafitd jujur saja," ujar sang pengacara.
Kompas.com/Jessi Carina
KOMENTAR