Teh Hijau
Kandungan asam tanatnya menghalangi absorbsi lemak di lambung dan bersifat laksatif sehingga memperlancar BAB. Kadar kalium yang tinggi dimilikinya pun memberikan efek diuretik (sering BAK) sehingga dikatakan sebagai pelangsing yang cukup efektif.
Jangan lupa, kandungan EGCG di dalamnya berguna sebagai anti oksidan yang baik untuk kesehatan. Mengonsumsi 5 cangkir teh hijau, dapat melancarkan metabolisme dan membakar sekitar 80 kal energi.
Jati Belanda
Mirip dengan teh hijau, kandungan asam tanat yang dimilikinya mampu menghambat absorbsi lemak. Ia pun mampu menurunkan aktivitas enzim lipase sehingga lemak tidak mudah terangkut ke dalam darah.
Efek astringen-nya mengerutkan lapisan dalam usus sehingga menurunkan penyerapan lemak. Namun ada efek lain dari konsumsi teh jati belanda yang dapat menekan peristaltik usus, sehingga sebagai pelangsing ia perlu dikombinasi dengan herbal lain.
Temulawak
Selain terkenal sebagai tanamah obat hepatoprotektor yang berkhasiat meningkatkan efektivitas kerja hati, temulawak juga mampu memperlancar emulsi lemak sehingga dikatakan sebagai herbal pelangsing. Kombinasikan ekstrak temulawak dengan asam jawa untuk rasa dan meningkatkan kemampuan mengganggu penyerapan lemak.
Sayangnya, kandungan minyak asiri yang dimilikinya berefek mempercepat pengosongan lambung sehingga dapat mempercepat rasa lapar.
Kemuning
Daun kemuning dikatakan memiliki kandungan asam tanat yang dapat menghalangi absorbsi lemak di lambung. Selain sebagai pelangsing, kemuning juga berkhasiat menghaluskan kulit dan memperlancar datang bulan.
Kunci Pepet