Meremajakan Kulit dengan Darah Sendiri (1)

By nova.id, Senin, 21 Juni 2010 | 17:18 WIB
Meremajakan Kulit dengan Darah Sendiri 1 (nova.id)

Meremajakan Kulit dengan Darah Sendiri 1 (nova.id)

"Foto: Wendy "

Menjadi cantik, sehat, dan tampil muda adalah dambaan setiap manusia, terutama wanita. Salah satunya adalah kecantikan dan kesehatan kulit.

Ya, seiring bertambahnya usia, kulit memang makin rentan dengan berbagai macam masalah, di antaranya penumpukan sel-sel kulit mati, timbulnya flek, kadar kolagen yang berkurang, serta daya elastisitas kulit yang semakin menurun.

Hal itulah yang menyebabkan timbulnya kerutan pada kulit, sehingga kita pun tampak tua. Selain itu, asupan makanan dan gaya hidup juga dapat mempercepat proses penuaan sehingga timbulah kerutan.

Namun, siapa yang mengira kalau darah kita yang dikenal berfungsi sebagai pengangkut air dan oksigen ke seluruh tubuh serta sebagai pengatur asam basa tubuh, ternyata juga memiliki andil besar dalam meremajakan dan mengoreksi kulit wajah kita. Bagian darah seperti cairan darah atau plasma darah, di mana di dalamnya terkandung benang-benang fibrin/ fibrinogen, merupakan bagian yang berguna dan dapat dipakai untuk menutup luka yang terbuka, membantu dalam proses penyembuhan luka dan regenerasi kulit.

Aktifkan Sel Induk

Sel darah terbagi atas beberapa bagian di mana masing-masing memiliki fungsinya sendiri. Nah, saat ini sudah ditemukan teknologi di bidang kedokteran dan kecantikan yang secara langsung menggunakan darah sebagai media utama yang berfungsi mengatasi hampir semua keluhan kulit yang biasa dialami oleh kebanyakan orang.

Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pakar kedokteran dan kecantikan, sehingga terciptalah treatment ini.

Perawatan ini adalah cara baru di bidang kesehatan dan kecantikan yang merupakan terapi dengan mengaktifkan stem cell di tempat yang mengalami kerusakan, baik akibat penyakit ataupun trauma.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan stem cell? Ia adalah sel induk yang dapat berdiferensiasi atau mengubah diri menjadi berbagai macam sel, sesuai dengan lingkungannya.

Sel ini memiliki kemampuan untuk memperbarui diri dan beregenerasi, sehingga berpotensi besar menggantikan sel-sel sakit dan rusak di dalam tubuh, dengan risiko penolakan lebih kecil, jika dibandingkan dengan transplantasi organ. Stem cell ini dapat diaktifkan oleh growth factor yang diambil dari darah Anda sendiri sebagai media utamanya yang bertujuan untuk meremajakan kulit, memperbaiki kondisi kulit, dan menggantikan sel yang sudah rusak karena aging process.

Tanpa Efek Samping

Selain meremajakan kulit dan memperbaiki kondisi kulit, masih banyak lagi fungsi dari growth factor ini, antara lain menghilangkan kerutan, memutihkan kulit, menghilangkan jerawat dan bekasnya (acne scar), regenerasi sel kulit baru, melembabkan kulit, memberi nutrisi pada kulit, mengatasi kebotakan atau rambut rontok hingga menambah bagian pipi dan dahi (filler).

Lalu, siapa saja yang bisa melakukan treatment ini? Siapa pun bisa, sepanjang tidak ada kontraindikasi. Juga tidak ada batas usia. Namun, karena mengandalkan growth factor (faktor pertumbuhan dalam diri kita), maka semakin tua usia, responnya pun lebih lambat atau tidak maksimal.

Karena menggunakan darah sendiri untuk diri sendiri (autologous) maka treatment ini juga aman dan dipastikan tidak akan menimbulkan efek samping lain pada pasien. Treatment ini juga meminimalisir efek samping, misal alergi pada pasien.

Bagi yang mengidap hipertensi, tidak perlu khawatir melakukan treatment Stem Cell ini. Malah, dengan treatment ini, keluhan penyakit tersebut justru dapat berkurang.

Namun, ada beberapa orang yang dilarang menerapkan terapi ini, yaitu mereka yang sedang berjerawat aktif, memiliki luka karena infeksi virus, hamil, dan anemia. Kalaupun ingin tetap melakukan terapi ini, sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu, baru dilakukan perawatan. Yang jelas, biaya untuk treatment ini relatif tak begitu mahal, kok, sekitar 1-8 juta rupiah, tergantung masalahnya.

Hasto Prianggoro/ bersambung