Penyebab Perut Buncit

By nova.id, Kamis, 3 Juni 2010 | 04:18 WIB
Penyebab Perut Buncit (nova.id)

Selain itu, kebanyakan pria cenderung menyimpan lemak di perut atas dan panggul (bentuk tubuh apel), sehingga dikatakan pria lebih berpotensi memilki perut buncit.

Sedangkan sebagian besar wanita sebelum menopause cenderung menyimpan lemak di perut bawah, sisi paha, pinggul dan pantat (bentuk tubuh seperti buah pir). Setelah menopause, lemak akan lebih banyak tersimpan di perut. Hal ini telah dikodekan dalam gen dan tidak dapat dikendalikan ke mana lemak akan tersimpan. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menghindari pertambahan berat badan berlebih.

Alkohol

Ungkapan "perut bir" (beer belly) bukanlah mitos. Faktanya, mengonsumsi alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan tubuh kurang efisien dalam membakar lemak. Lemak pun semakin banyak tertimbun dalam tubuh seiring berjalannya waktu dan kebiasaan mengonsumsi alkohol yang terus berjalan.

Hormon

Peningkatan stres dalam kehidupan sehari-hari seperti kurangnya tidur, dapat menyebabkan lemak perut bertambah. Kondisi kurang tidur meningkatkan produksi hormon kortisol dalam otak dan ini meningkatkan penumpukan lemak perut.

Lemak Perut

Sebuah penelitian oleh Lawson Health Research Institute menyebutkan, hormon perangsang nafsu makan dan pengatur proporsi energi yang disimpan dalam bentuk lemak, NPY atau neuropeptide-Y juga diproduksi oleh lemak perut. NPY menghasilkan ulang sel-sel perkusor sel lemak, yang kemudian berubah menjadi sel-sel lemak.

Dapat dikatakan, obesitas kemudian menjadi semacam lingkaran setan di mana seseorang menjadi makan lebih banyak karena hormon NPY yang dihasilkan oleh lemak perutnya. Padahal NPY juga menghasilkan sel-sel lemak lebih banyak untuk ditumpuk menjadi lemak perut.

Laili Damayanti