Obat Alternatif? Kenapa Tidak!

By nova.id, Sabtu, 17 April 2010 | 17:18 WIB
Obat Alternatif Kenapa Tidak! (nova.id)

Obat Alternatif Kenapa Tidak! (nova.id)

"Foto: Ist "

Di tengah kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi, tetap saja ada sejumlah orang yang melakukan perawatan tubuh dan penyembuhan penyakit melalui terapi "nonmedis". Memang, belum semua cara pengobatan alternatif ini terbukti manjur 100 persen secara medis.

Kendati demikian, cara pengobatan alternatif tetap dijadikan pilihan. Apalagi jika si penderita yang sudah menjalani berbagai perawatan/pengobatan secara medis, merasa kurang puas, putus asa, sehingga ingin mencoba cara lain.

Salah satu yang dikupas di buku ini adalah khasiat seledri sebagai pengusir hipertensi (tekanan darah tinggi). Seledri (Apium grevolens L.) dikenal sebagai tumbuhan yang mampu menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan, sari seledri menurunkan tekanan darah pada hewan percobaan kucing, di samping terbukti pula menurunkan kadar kolesterol. Sejumlah orang yang menggunakannya untuk menurunkan tekanan darah, juga telah merasakan manfaat tersebut.

Agaknya dengan kemampuan seledri menurunkan kadar kolesterol darah, pengerasan pembuluh darah tak terjadi. Kelenturan pembuluh darah dipertahankan dan tekanan darah pun tak meninggi. Oleh sebab itu seledri lebih baik digunakan untuk mencegah tekanan darah tinggi. Caranya, ambil 16 batang seledri (utuh), rebus dengan 2 gelas air bersih, sehinga tinggal tiga perempatnya. Minum rebusan itu untuk sehari, masing-masing setengah bagiannya.

Selain seledri, bawang putih pun dipercaya dapat mencegah atau mengobati hipertensi. Umbi berwarna putih ini mengandung zat allicin yang diduga dapat mengganggu terbentuknya kolesterol. Nah, karena kolesterol tak terbentuk, pengerasan pembuluh darah dapat dicegah sehingga pembuluh darah senantiasa lentur dan tekanan darah tak naik. Unuk mencegah hipertensi, kunyah dan telah dua siung bawang putih tiga kali setiap hari. Tapi jangan lupa lakukan kontrol tekanan darah guna mencegah terjadinya hipotensi, atau tekanan darah rendah.

LUKA & LIDAH BUAYAMasih soal tumbuhan sebagai penyembuh atau pencegah penyakit, buku Alternative Healing yang diterbitkan dari kumpulan artikel Majalah Intisari ini memaparkan pula khasiat lidah buaya (Aloe vera). Tanaman ini dikenal memiliki khasiat obat, yakni menurunkan panas pada anak-anak, obat pencahar, nyeri lambung (maag), radang tenggorokan, serta penyembuh luka. Di sisi lain, lidah buaya juga dikenal untuk perawatan rambut dan kulit.

Bahkan ia berkhasiat obat, telah dibuktikan oleh sejarah. Bukti itu tercantum dalam naskah kuno (1522 SM) yang ditemukan di Mesir. Disebutkan dalam naskah kuno itu, lidah buaya digunakan untuk penyembuh luka yang terinfeksi, kemerahan pada kulit.

Senyawa yang terkandung dalam gel lidah buaya, mudah teroksidasi oleh udara dan cahaya. Akibatnya, daging lidah buaya yang sudah dikupas dan berwarna jernih akan cepat berubah warna. Oleh karena itu, dalam praktek pengobatan luka terbuka pada kulit, perlu dilakukan dengan cepat. Caranya, ptong lidah buaya pada pangkal daunnya, cuci bersih, kupas sehingga terlihat daging daunnya yang berwarna jernih kehijauan, kemudian tempelkan ke luka. Setelah itu bebat dengan kain perban (supaya daging lidah buaya tak jatuh), sekaligus untuk mengurangi kontak dengan udara dan cahaya.

Untuk penyakit diabetes (kencing manis), kembali bawang putih muncul sebagai "dewa penyelamat". Kunyah dan telan bawang putih setiap kali habis makan. Jumlahnya, tergantung kebutuhan. Selain bawang putih, melalap buncis tiap usai makan juga dianjurkan bagi penderita diabetes. Sayuran ini ternyata memiliki sifat hipoglikemik, hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol), dan hipotrigliseridemik (menurunkan kadar trigliserida). Cukup dimakan sejumlah 50-200 gram (bobot mentah) karena sayur ini mengandung asam urat cukp tinggi. Diabetes juga bisa diperangi dengan buah paria alias pare.

SEHAT BERKAT SENGAT LEBAHSelain tanaman/tumbuhan, satwa pun dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Salah satunya dikenal dengan sebutan terapi sengat lebah yang katanya bisa menyembuhkan rematik, darah tinggi, juga asma. Dengan catatan, para penderita jantung kronis dan lever, dilarang menjalani terapi pengobatan ini.Sengatan lebah, menurut buku ini, dapat menyembuhkan sejumlah penyakit dengan cara memberi sengatan lebah di titik-titik tertentu. Mula-mula lebah unggul Apis melifera yang ditaruh di dalam stoples diambil dengan menggunakan pinset, kemudian ujung sengatnya ditusukkan pada titik yang sebelumnya sudah diolesi alkohol. Titik bekas sengatan diketuk-ketuk pelan dengan ujung jemari, lalu diolesi minyak tawon.

Menurut terapis sengat lebah, Hardiman, untuk puyeng kepala, diperlukan dua titik sengatan saja. Sedangkan untuk mengobati kaki rematik, ia memberi sengatan pada tiga titik di kaki. Dijelaskannya, pasiennya kebanyakan para penderita rematik dan darah tinggi. Ada pula yang menderita asma, asam urat tinggi, lumpuh, asma, dan lainnya.

Terapi sengat lebah konon juga bisa digunakan untuk menurunkan berat badan. Menurut Hardiman, ada 18 titik sengatan yang diperlukan (mulai dari tulang ekor hingga kepala) untuk tujuan menurunkan bobot badan.

PIJAT UNTUK MEMPEROLEH KEBUGARANTerapi pijat refleksi juga disajikan dalam buku ini. Khususnya, pijat refleksi bagi kaum wanita yang ingin memperoleh keturunan. Pada pasiennya, Eyang Aryo, begitu nama salah satu narasumber yang diwawancarai Intisari, melakukan pijatan sekitar 30 menit sambil mengerahkan tenaga dalam yang diperoleh dengan mempelajari Pranayama.

Pijat refleksi itu dilakukannya dengan sekadar menyentuh perut pasien yang mengalami ketidaksuburan. Dengan refleksologi, tuturnya, saraf-saraf manusia yang lemah dicoba dihidupkan kembali ke fungsinya yang normal. Ditambahkannya pula, tiga oragan penting yang harus diperiksa adalah kesuburan, kesehatan indung telur dan saluran telur, serta letak rahim. Selain pijatan tadi, ia juga memberi air putih bermineral tinggi yang baik bagi kesehatan dan mampu mengaktifkan sel-sel tubuh.

Di samping pengobatan-pengobatan alternatif yang telah disebutkan di atas, masih ada banyak lagi jenis pengobatan alternatif lain. Misalnya saja, bermeditasi untuk mengatasi emosi, menjadi cantik dan bugar berkat oksigen murni, dan lainnya. Nah, siapa tahu, salah satunya ada yang bisa Anda terapkan.Nova