Mitos : Tidur siang merupakan kebiasaan burukFakta : Tidur siang mungkin diperlukan untuk beberapa orang karena ini menyangkut kebiasaan. Tidur siang boleh-boleh saja, agar tubuh lebih rileks dianjurkan kira-kira 30 menit. Tidak lebih. Karena terlalu lama tidur siang akan mengganggu jam tidur di malam hari.
Bagi orang yang susah tidur di malam hari, tidak dianjurkan tidur siang. Bagi yang berusia 50 tahun ke atas, tidur siang akan lebih terasa manfaatnya. Karena orang pada usia ini tidak bisa kerja terlalu lama, dalam arti harus ada jeda.
Mitos : Gangguan tidur tidak perlu diperiksakan ke dokterFakta : Tidak benar. Orang yang mengalami gangguan tidur perlu diperiksa di laboratorium tidur (sleep laboratory). Caranya, penderita akan direkam saat tidur dengan alat polisomnografi yang memonitor gelombang otak, napas pergerakan bola mata, denyut jantung, kadar oksigen darah, pergerakan tungkai, dada, dan perut. Kemudian dapat disimpulkan bagaimana kedalaman tidur orang tersebut.
Pemeriksaan tidur dianjurkan bagi penderita gangguan tidur seperti mendengkur, restless leg syndrome (kaki tak bisa berhenti bergerak), sleep apnea, epilepsi dengan bangkitan kejang saat tidur, dan anak gemuk, hiperaktif, serta malas belajar.
Mitos : Bagaimana saya tidur tidak mempengaruhi kesehatan sayaFakta : Semakin banyak fakta yang memperlihatkan bahwa kesehatan secara menyeluruh sangat terkait dengan kualitas dan kuantitas tidur. Gangguan tidur yang spesifik seperti sleep apnea dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Tidur juga mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Sulit tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan mempengaruhi rentang kehidupan anda. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur yang cukup.
Konsultan : dr. Hermawan Suryadi, SpS
Aline, Triwik Kurniasari