saya seorang ibu yang memiliki anak perempuan berusia 14 th. Masalahnya, walau dia masih kecil, dia sudah senang berdandan. Memakai bedak, sabun khusus wajah, dan baru-baru ini ia ingin di-facial. Gimana nih, dok? Bukankah kulit di usia dia tidak boleh diapa-apain karena takut rusak? Apakah perlu bagi anak saya untuk facial ke salon? Atau cukup hanya perawatan di rumah saja? Kemudian saya dapat informasi dari teman bahwa kalau kita sering facial maka wajah kita kalau tua nanti pori-porinya akan membesar (bolong-bolong) terutama bagian hidung, karena sering dipenceti komedonya. Apakah hal ini benar?
Ita- Jakarta
Dear bu Ita,
memang seringkali kita lupa bahwa gadis kecil kita sudah beranjak dewasa. Peralihan dari anak menuju dewasa membawa beberapa perubahan, antara lain kulitnya. Saya prediksi anak ibu sudah mendapat menstruasi pertamanya. Dalam dirinya telah terjadi perubahan hormon yang berdampak pada kulit. Biasanya kulit pada Remaja :
- Halus, cerah.
- Komedo terkadang ada pada hidung dan dahi.
- Perabaan Lembab dan sedang ketebalannya.
Jika tipe kulit ini tidak mendapat penanganan yang baik, akan memancing timbulnya jerawat yang seringkali berdampak psikososial bagi usia remaja. Jadi, Sebenarnya apa yang diinformasikan teman Anda itu sama sekali tidak benar, justru malah sebaiknya. Kulit Remaja harus tetap dirawat sesuai indikasi yang tepat.
Idealnya, di rumah kita melakukan pembersihan wajah setiap pagi dan malam hari atau setiap Anda pulang dari berpergian. Perawatan facial ditujukan untuk membersihkan dan menyegarkan kulit dengan seksama, karena terkadang pembersihan di rumah tidak maksimal. Riasan tebal setiap hari dan polusi, membuat kulit mati menumpuk dan membuat wajah tampak kusam.
Facial adalah istilah umum yang menunjukkan perawatan untuk wajah yang bertujuan untuk pembersihan kulit secara mendalam (deep cleansing). Tujuan umumnya adalah untuk mengangkat sel kulit mati yang tidak bisa dicapai oleh pembersihan wajah secara biasa (cuci muka di rumah) dan bermanfaat untuk merangsang sirkulasi. Mulai dari pembersihan wajah, penyegaran, penguapan, pengurutan, sampai pada pemberian masker.
Perawatan wajah terkadang bisa menjadi sahabat sekaligus penjahat bagi kulit. Seringkali keinginan menjadi cantik juga putih menutup kewaspadaan para perempuan terhadap kemungkinan terselipnya zat-zat berbahaya.
Istilah facial menjadi salah kaprah, seperti halnya kita menyebut pembalut dengan merk tertentu (ingat zaman kita remaja bu?). Ada yang menyebut perawatan punggung dengan facial punggung. Prosedur dan perawatan wajah sebaiknya dirancang sesuai dengan usia dan kondisi kulit konsumen. Karena beda usia beda perawatan. Apapun jenis kulit kita- kering, berminyak, normal, atau kombinasi, ahli kecantikan yang benar akan melihat kebutuhan utama kulit kita dan akan membantu memilih terapi terbaik dan efektif untuk kulit Anda. Saran saya, pilih klinik kecantikan dengan konsultannya dokter praktisi estetik medis, karena lebih mengerti kebutuhan dan diagnosa yang tepat sehingga meminimalisir efek samping yang tidak diharapkan.
Sepertinya gampang mencari tempat yang melayani facial. Dari klinik kecantikan sampai salon-salon yang tidak ada nama pun dapat melayani facial. Maka itu, kita harus hati-hati. Lebih baik sebelum melakukan facial, perhatikan kebersihan klinik.
Hati-hati!
Jangan melakukan facial pada saat Anda sedang haid. Karena kulit pada saat haid cukup sensitif. Jika wajah Anda sedang berjerawat, hindari dulu facial. Tunggu sampai iritasi atau radang jerawat mereda.Jangan terlalu sering facial, karena kulit butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang lagi.
Jangan melakukan facial pada saat Anda sedang haid. Karena kulit pada saat haid cukup sensitif.
Jika wajah Anda sedang berjerawat, hindari dulu facial. Tunggu sampai iritasi atau radang jerawat mereda.
Jangan terlalu sering facial, karena kulit butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang lagi.
Foto: Romy Palar. Lokasi Informa Index Jl ST Iskandar Muda Arteri Pondok Indah (021-7253566)