Tips Atasi Sifat Suami Yang Menyebalkan

By nova.id, Selasa, 1 Juni 2010 | 04:10 WIB
Tips Atasi Sifat Suami Yang Menyebalkan (nova.id)

Si Pencemburu

Nah, tipe yang satu ini juga harus dicermati. Salah melangkah atau berkomunikasi, perang Bharatayudha di dalam rumah bisa terjadi.

Selain pencuriga, segala gerak-gerik istri ia awasi dan menjadi over protektif dan obsesif. Pokoknya, kalau bisa, istri tidak boleh berhubungan dengan lelaki lain.

Akibatnya, Anda pun menjadi terkekang dan tak leluasa beraktivitas. Segi positifnya, cemburu bisa berarti ia sangat mencintai dan tak mau kehilangan Anda.

Lagi-lagi, kuncinya adalah bersabar. Sebaiknya, Anda juga sudah mengetahui sifatnya ini sejak sebelum menikah. Sehingga, ketika Anda memasuki kehidupan berumahtangga, Anda tak kaget, atau Anda bisa "bernegosiasi."

Tak ada salahnya mengingatkan suami supaya tidak berlebihan. Yakinkan dia bahwa Anda mencintai dia dan tidak melakukan hal-hal yang di luar batas.

Si Pendiam

Suami tipe ini cenderung diam dan acuh pada istri. Ia hanya berbicara dan berkomunikasi seperlunya. Selebihnya, ia akan menghadapi semua persoalan dengan datar-datar saja. Tentu, yang seringkali repot adalah Anda sebagai istrinya karena tak tahu apa yang dimaui dan dimaksud oleh suami. Namun, segi positifnya, Anda tak direcoki oleh omelan atau pengawasan suami yang berlebihan. Diam juga belum tentu berarti tak cinta.

Kuncinya, Andalah yang harus aktif dan memulai komunikasi. Katakan bahwa Anda akan lebih nyaman seandainya ia bisa sedikit lebih terbuka. Sampaikan bahwa dengan sifat diamnya, bisa-bisa terjadi salah paham.

Si Pemarah

Biasanya ia memiliki temperamen yang tinggi dan sumbu emosi yang pendek sehingga Anda harus lebih waspada. Umumnya, tipe pemarah sulit mengendalikan diri. Jadi, sebaiknya Anda bersikap mengalah untuk menghindari konflik yang bisa muncul.

Selain bersabar dan berkepala dingin, apalagi jika Anda tahu dari dulu bawaannya seperti ini, Anda harus mampu meredam diri, dan tidak terbawa emosi. Biarkan ia berbicara sepuasnya. Setelah ia agak tenang, barulah Anda bisa menyampaikan keberatan. Jika Anda mampu menyampaikannya dengan baik, suami pun pasti akan mencoba mengubah sifat pemarahnya.

Si "Unromantic"

Suami yang tidak romantis bukan berarti ia tidak cinta Anda. Bisa jadi, ia tidak terbiasa atau memang tidak begitu mementingkan hal-hal seperti itu. Biasanya, ia akan lebih fokus pada hal-hal lain, misalnya bagaimana mengatur keuangan, bagaimana mencari uang tambahan, dan sebagainya. Itu sisi baiknya.

Satu-satunya jurus untuk menghadapi suami seperti ini adalah Andalah yang harus memulai bersikap romantis. Sesekali, beri ia kejutan. Sesekali, mintalah waktu untuk berduaan saja. Tak ada salahnya melakukan perjalanan berdua setiap akhir tahun.

Hasto Prianggoro