Asing di Kuping, Akrab di Lidah

By nova.id, Kamis, 29 April 2010 | 17:12 WIB
Asing di Kuping Akrab di Lidah (nova.id)

Asing di Kuping Akrab di Lidah (nova.id)

"Foto: Fadoli Barbathully "

PekakNama lainnya adalah bunga lawang, berbentuk bintang delapan, ujungnya berisi biji pipih, aromanya mirip adas dan harum.Banyak dipakai di dapur Cina atau Vietnam, dan beberapa masakan Indonesia.

KapulagaFungsi utamanya, menambah aroma pada masakan, kue, dan minuman. Ada 2 jenis kapulaga, yang putih banyak digunakan untuk masakan. Dan, yang hijau banyak dipakai untuk kue dan minuman.Memarkan atau haluskan kapulaga dan sangrai hingga harum sebelum dipakai agar aromanya prima.

Cabai PuyangTidak termasuk keluarga cabai, tapi rasanya yang pedas manis (mirip merica), membuatnya digemari sebagai bumbu gulai, acar, hingga manisan. Cara pakainya bisa dihaluskan atau ditambahkan utuh dan diolah bersama bumbu lain.

AngkakAngkak basah mirip tapai ketan tetapi berwarna kemerahan, sedikit berair. Fungsinya menambah aroma segar dan warna merah alami pada daging yang dipanggang. Bisa juga langsung ditumis.Sementara, angkak kering cocoknya dihaluskan atau dicampur bersama bumbu lain lalu dimasak hingga lunak dan berwarna kemerahan.

KlabetRasanya agak pahit, dijual dalam bentuk butiran dan bubuk. Banyak dipakai dalam bumbu kari masakan India atau gulai.

AndalimanBijinya sebesar merica, berwarna hijau cerah dan berubah menjadi kehitaman jika sudah tua.Rasanya pedas, segar menggigit dan banyak dipakai dalam bumbu hidangan Sumatera seperti gulai, saus untuk seafood bakar.Untuk memakainya, haluskan bersama bumbu lain atau campurkan utuh.

Bunga PalaHampir semua bagian dari buah pala ini dapat dimanfaatkan. Aromanya harum dan rasanya gurih, klop dipakai pada gulai, kari, kalio, masakan lain yang berbahan dasar daging dan biasanya dimasak secara bersamaan dengan bahan lain.

KemukusMirip merica hitam dengan ekor kecil di ujungnya. Biasanya dicampurkan dalam bumbu untuk daging sapi atau ikan agar pedas dan mengurangi aroma anyir.

Naskah: Dahrani PutriFoto: Fadoli Barbathully