Menghadiri Jamuan Makan

By nova.id, Jumat, 16 April 2010 | 18:14 WIB
Menghadiri Jamuan Makan (nova.id)

Menghadiri Jamuan Makan (nova.id)

""

Buat sementara orang, menikmati jamuan makan bisa berarti siksaan. Sebabnya? Karena tak tahu menahu bagaimana harus menggunakan deretan pisau, garpu, dan gelas yang tersusun rapi di meja makan.Untuk menghindari segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi, mungkin ada baiknya disimak "pelajaran" mengahadpi jamuan makan di bawah ini.

GELAS MINUMBiasanya meja sudah ditata rapi sebelum undangan datang. Selain mewakili ucapan selamat datang, susunan meja juga mngisyaratkan makanan yang akan terhidang. Begitu Anda duduk, di hadapan terlihat sehelai serbet makan. Terbuat dari kain atau kertas. Bukalah lipatannya dan bentngkan di pangkuan. Kalau besar dan lebar, cukup buka separuhnya.

Diatas meja sebelah kiri tersedia piring roti. Ukurannya lebih kecil dibanding piring yang terletak tepat di tengah meja. Akan terlihat pula pisau di bagian atas piring tadi. Kadang diletakkan dipertengahan atau samping kanannya. Psaiu ini berfungsi untuk mengoleskan mentega. Caranya, potonglah roti sebesar suapan, olesi mentega dan makanlah sebelum Anda memotong lagi. Pisau roti ini biasanya berukuran lebih kecil dari pisau lain yang ada di meja. Dan sebelum digunakan, matanya mengarah ke sisi luar.

Gelas-gelas umumnya terletak di sisi kanan. Yang terbesar untuk air putih, sedang untuk anggur merah. Bentuk gelas anggur merah biasanya lebih ramping dibanding yang lain. Untuk acara toast dilakukan dengan mengakat gelas berisi anggur putih.

Sebetulnya anda tak perlu pusing mengenali gelas satu per satu. Pelayan akan selalu menuangka air atau anggur ke dalam gelas yang tepat. Tak perlu malu mengutarakan pada pelayan bahwa Anda tak minum anggur. Ia akan menyingkirkan gelas yang tak terpakai. Sedangkan jika Anda memesan minuman lain, akan terhidang sesuai gelasnya.

PISAU DAN GARPUUmumnya jamuan makan terdiri dari empat menu. Yaitu empan tekak, sup, hidangan utama, dan pencuci mulut. Masing-masing menu menggunakan perlengkapan berbeda. Jika lebih dari empat menu, biasanya tersedia pula perlengkapan tambahan.

Ada aturan sederhana yang perlu Anda ingat: mulailah menggunakan alat-alat makan yang terletak paling luar. Maksudnya, gunakan garpu yang paling kiri dan pisau yang paling kanan. Untuk sup gunakan sendok berbentuk bundar dan cekung. Selesai menyantap sup, letakkan sendok tadi di atas tatakan atau alas mangkuk.

Sedangkan untuk hidangan utama, tersedia garpu yang agak panjang dan pisau yang lebih besar ukurannya. Pisau ini biasanya memiliki mata tajam dan bergerigi, sesuai dengan kegunaannya untuk memotong daging. Usia menyantap hidangan utama, letakkan pisau dan garpu di tengah piring. Tauruh pisau dengan posisi bagian yang tajam mengarah ke dalam dan letakkan di sebelah kanan garpu.

Jika terhidang ikan, tersedia pisau khusus. Berbilah lebar dan tak setajam pisau pemotong daging. Karena hanya digunakan untuk memisahkan daging ikan dari tulangnya. Garpunya memiliki empat gigi. Gigi sebelah kiri lebih lebar dibanding tiga gigi lainnya.

TAHAP AKHIRJika telah sampai pada hidangan pencuci mulut, pelayan akan membersihkan semua perlengkapan makan di sisi kiri dan kanan Anda. Kecuali garpu dan sendok yang terletak mendatar di sisi atas. Pelayan kemudian akan menyusun kembali kedua benda itu. Berturut-turut meletakkan garpu di sisi kiri dan sendok di sebelah kanan. Ukuran sendok ini lebih besar dari sendok kopi, namun lebih kecil dari sendok makan biasa.

Namun jika Anda memilih hidangan penutup lain, seperti es krim, sendok akan diganti. Jika pilihan Anda jatuh pada buah-buahan, tersedia mirip pisau mentega namun lebih tajam.

Semua perlengkapan makan yang telah disebut di atas umumnya digunakan dalam jamuan makan ala Barat. Di samping itu masih ada perlengkapan lain yang digunakan khusus untuk makanan tertentu pula. Semisal sea food dan cocktail atau jagung bertongkol. Garpu untuk makan kerang, hanya memiliki tiga gigi dan bentuknya lebih kecil. Selain itu ia mudah dikenali karena hanya garpu inilah yang ditaruh disebelah kanan.

Sekali lagi, tak perlu bingung menghadapi jamuan makan. Apalagi sampai menolak karena alasan tak tahu menahu tata cara makan. Cukup dengan beberapa kali latihan, Anda pun akan mampu mengerjakannya. Cuma satu hal yang perlu diingat, jangan pernah letakkan serbet di atas meja, sebelum selesai bersantap.

Serbet harus tetap berada dipangkuan. Juga pada saat Anda minum kopi seusia makan. Dalam keadaan mendesak, misalnya Anda ingin ke kamar kecil, letakkan serbet di tangan kursi. Dan jangan pula membuka lipatan serbet sebelum tuan atau nyonya rumah melakukannya terlebih dulu. Lipatkan serbet (tak usah terlalu rapi) dan taruh di atas meja begitu akan meninggalkan meja makan.

PENUNTUN SANTUNKehidupan masa kini menuntut kita untuk pandai membawa diri dalam pergaulan masyarakat. Salah satu kuncinya ialah dengan menguasai etiket atau sopan santun pergaulan. Citra seseorang dinilai dari segi itu.Di bawah beberapa saran untuk menjadi penjamu atau tamu yang baik.

Bagi penjamuo Kalau Anda menjamu bersiaplah pada waktunya untuk menyambut para tamu. Jangan menunggu sampai detik-detik terakhir untuk berganti pakaian.o Kalau ada tamu terlambat, jangan menunggu lebih dari 20 menit untuk menghidangkan makanan. Jangan pula memaksa seorang tamu untuk mengambil tambahan makanan kalau dia tidak mau.o Seorang penjamu yang baik harus mampu menguasai suasana dan menciptakan iklim menyenangkan. Arahkan pokok pembiacaraan pada hal-hal menyenangkan. Sedapatkan mungkin hindarkan pokok pembicaraan yang mengundang pertentangan dan perdebatan.o Jangan biarkan diri Anda dimonopoli satu orang tamu saja. Usahakan untuk menyapa dan melayani semua tamu. Usahakan agar para tamu membaur dan tidak bergerombol di sana-sini membentuk kelompok-kelompok kecil.o Jangan bersikeras menahan kalau ada tamu yang mengisyaratkan ingin pamit lebih awal dari yang Anda harapkan.o Kalau Anda mempunyai hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, usahakan agar hewan-hewan itu tidak berkeliaran di antara para tamu selagi perjamuan berlangsung. Maklum, tidak semua orang suka binatang.o Usahakan agar para tamu merasa bebas dan santai. Untuk itu sediakan meja-meja kecil untuk meletakkan gelas-gelas minuman, asbak, keranjang sampah kecil (agar kertas pembungkus kue tidak bertebaran di mana-mana). Sediakan sabun baru dan handuk bersih di tempat cuci tangan.

Bagi tamuo Sebagai tamu yang baik, jangan membawa serta orang lain tanpa lebih dahulu minta persetujuan pihak penjamu.o Jangan memaksa membantu nyonya rumah. Kecuali kalau yang bersangkutan masih kerabat keluarga, kawan dekat atau memang minta Anda untuk membantu.o Ikutlah berusaha menciptakan Susana penjamuan yang menyenangkan. Hindarkan pembiacaraan yang mengandung pertentangan dan perdebatan.o Pada waktu akan pamit, lakukan tanpa harus mencolok. Dalam jamuan besar dengan banyak tamu, Anda tak perlu minta diri pada setiap tamu yang hadir.

Jamuan Makan Resmio Pada jamuan makan resmi (duduk) pisahkan tempat duduk untuk pasangan suami-istri.o Jangan segan-segan mengundang tamu dari berbagai kalangan. Keragaman para tamu justru akan menghidupkan suasana penjamuan.o Usahakan setiap tamu yang mengitari meja makan terlibat dalam percekapan. Meskipun namanya jamuan resmi, suasana tak perlu jadi kaku.

Nova