Perbincangan kami dengan Dhini Aminarti di sebuah klinik kecantikan di kawasan Gandaria, Jakarta, berlangsung dengan hangat. Pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan tidak hanya aktivitas yang dilakukannya, namun juga visinya.
Dhini mengaku kelak ia akan menekuni dunia pendidikan, terutama pendidikan untuk anak-anak. Hal ini dilakukan karena ia menaruh perhatian pada dunia tersebut.
Menurutnya, anak harus tumbuh besar tanpa beban dari orangtua. Jika anak memiliki beban, hal itu akan terbawa hingga ia dewasa.
Untuk cita-cita itulah Dhini merasa harus memperkaya pengetahuannya di bidang psikologi. Dengan dukungan dari orang-orang di dekatnya, ia mengikuti program magister di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta.
"Saya dengan teman-teman memang punya rencana untuk membuat sekolah. Tetapi sekarang masih sibuk dengan urusan masing-masing dulu. Tetapi ke depan Insya Allah kita akan lebih serius," ungkap istri dari artis sinetron Dimas Seto itu.
Melakukan Yoga di Rumah
Padatnya kegiatan setiap hari, membuat perempuan kelahiran tahun 1983 itu harus memerhatikan kebugaran tubuh. Untuk itu ia memaksakan diri untuk melakukan olahraga.
"Ya, biasanya sih berenang. Kadang-kadang bersepeda ke Senayan atau ke Jalan Sudirman pas car free day. Bersepeda seru, kok," tukas Dhini. "Tetapi kalau bersepeda biasanya mengajak teman-teman yang lain. Kalau saya hanya berdua dengan Dimas kan nggak seru juga. "
Selain bersepeda Dhini juga kerap melakukan exercise di rumahnya. Biasanya treadmill. Paling tidak, satu jam ia melakukan hal itu.
Selain itu ia juga melakukan yoga. Menurutnya gerakan yoga tidak hanya membuat ia merasa rileks, dan mampu mengolah emosi, namun juga mengurangi gejala sakit ataupun gangguan kesehatan.
Untuk itu ia mendatangkan guru yoga ke rumah. Di rumah ia melakukan yoga bersama sang ibu. Tidak jarang ibu mertua pun ikut serta. Ini dilakukan sedikitnya selama satu jam.
Untuk memaksimalkan usaha dalam menjaga kesehatan, Dhini selalu mengonsumsi air putih. Ia mengaku pada dasarnya ia gemar minum air putih.
"Saya biasa meminum air putih. Biasanya saya membawa sendiri air dari rumah, termasuk ke tempat syuting. Jadi tidak membeli air minum dalam kemasan secara sembarangan. Kalau air mineral biasa saya merasa ada yang tidak enak di mulut," ujar Dhini.
Ada alasan lain mengapa Dhini selalu membawa air minum sendiri, yakni kepedulian dengan lingkungan. Dengan membawa air minum sendiri ia tidak ikut menambah jumlah sampah plastik yang ada di Jakarta.
Dhini prihatin dengan kondisi Jakarta yang sering kebanjiran. Ia percaya, jika seluruh warga peduli dengan lingkungan, maka kelak banjir tidak separah seperti yang sekarang terjadi.***