Lebih Sehat & NikmatSelanjutnya, jika hasil produk organik tadi dipajang di rak-rak bahan makanan segar di supermarket tanpa label organik, tentu sulit bagi orang awam untuk membedakannya dengan produk yang anorganik. Namun, jika diteliti benar, ada beberapa perbedaan yang dimiliki produk organik dengan yang anorganik.
Salah satu yang biasa ditemukan pada produk organik, adanya lubang-lubang diantara lembar daun sayuran. Menurut Angela, ini disebabkan pertanian organik tak menggunakan pestisida untuk mengatasi hama. Meski dihiasi lubang-lubang, penampilan sayuran hijau organik umumnya berwarna lebih menarik, tajam, dan segar.
Rasa yang dihasilkan pun berbeda dengan produk pertanian biasa. Angela mencontohkan, bayam jepang yang ditanam secara organik akan memiliki rasa lebih renyah dan tak terlalu berbau. Begitu pula buah-buahan, seperti apel yang akan memiliki rasa lebih manis dari pada apel yang ditanam biasa.
Sejumlah konsumen produk organik pun mengakui rasa wortel organik lebih lezat dan tak berbau. Bahkan, ketika diolah menjadi jus, wortel akan terasa lebih nikmat. Sedangkan beras organik yang dimasak menjadi nasi, juga akan lebih tahan lama dan tak mudah basi.
Dan tentu saja, produk organik yang dikonsumsi ini juga mampu memberi manfaat kesehatan. Selain kandungan yang dimiliki, mengonsumsi produk organik dengan sugesti diri juga akan membantu meningkatkan kesehatan.
Dengan mengonsumsi makanan organik sebenarnya Anda sedang menabung untuk mempertahankan kesehatan di masa depan. Gaya hidup ala organik ini juga jadi pencegahan penyakit sejak awal. Beberapa konsumen produk organik, menurut pengamatan Angela, berdaya tahan tubuh lebih baik, sehingga saat terserang penyakit tak menimbulkan gejala separah orang lainnya.
Namun, yang terpenting adalah selalu menanamkan dalam pola pikir masyarakat, mengobati penyakit tak harus dengan jalan instan, agar memiliki kualitas hidup yang benar-benar baik.
Anak Kenal OrganikLantas, bagaimana cara mengenalkan hidup ala organik untuk seluruh keluarga, termasuk anak-anak? Ya, Anda tahu, kan, produk-produk organik memang tak murah. Tapi ini memang wajar, mengingat upaya produksinya lebih besar dibandingkan hasil pertanian konvensional. Namun, bukan berarti Anda tak bisa memulainya di rumah. Angela menyarankan, jika ingin memulai hidup sehat ala organik, bisa mulai mengonsumsinya untuk makanan sehari-hari.
Dari yang dikonsumsi sehari-hari, Anda lalu bisa melanjutkan ke upaya pengobatan maupun suplemen organik. Selanjutnya, bisa melengkapinya dengan produk organik lain seperti produk kosmetika serta produk perawatan tubuh lainnya.
Yang penting, lanjut Angela, jika memiliki anggaran terbatas, prioritaskan mengonsumsi makanan sehari-hari ala organik untuk anak-anak dulu. "Anak-anak adalah aset masa depan. Anda perlu memberi kualitas hidup yang baik kepada mereka, yang belum banyak terkontaminasi toksin dari produk anorganik."
Selain produk segar seperti sayur dan buah-buahan, produk organik berupa susu dan bubur juga baik diberikan kepada anak-anak sejak usia dini. Nah, marilah memulai hidup sehat sejak awal!
Laili Damayanti