Namun, umumnya kedutan akibat ALS tak terjadi secara mandiri, melainkan disertai gejala lain, seperti kesemutan dan kelemahan pada anggota gerak seperti tangan dan kaki. Jika disertai kelemahan pada otot napas, serangan penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
Jantung Berdebar Kadang kala di saat tertentu Anda merasa terganggu dengan rasa tak nyaman akibat jantung yang berdebar. Jantung berdebar yang dalam istilah medis dikenal dengan palpitasi pada kondisi normal dapat disebabkan banyak faktor.
Kelelahan, reaksi hormonal, cemas, dan mengonsumsi kafein seringkali dianggap sebagai pemicu terjadinya peningkatan irama jantung. Sifat otot jantung yang bekerja secara autoregulasi atau tanpa diatur menyebabkan ia mudah merespons kondisi tubuh.
Misalnya, akibat bahan yang dikonsumsi, aktivitas yang dilakukan, peningkatan hormon tiroid, hingga kandungan oksigen dalam darah yang rendah. Semua penyebab itu membuat reseptor syaraf pada otot jantung menerima sinyal untuk meningkatkan kinerja jantung.
Pada kondisi tak normal atau dicurigai sebagai akibat penyakit, jantung berdebar bisa jadi merupakan gejala takikardia sinus (aritmia). Takikardia sinus ini dapat disebabkan gagal jantung kongestif. Namun, tentu saja gejala jantung berdebar yang merupakan tanda penyakit jantung umumnya tak berdiri sendiri, tapi diiringi gejala lain seperti pusing dan sesak napas. Diagnosanya pun tak bisa diambil secara gegabah. Perlu wawancara, pengamatan, dan pemeriksaan EKG (elektro kardiograf) untuk memastikan adanya gangguan jantung lebih serius.
Laili Damayanti