Mayang Prasetyo Rutin Mengirimkan Uang ke Tanah Air

By nova.id, Selasa, 7 Oktober 2014 | 05:25 WIB
Mayang Prasetyo Rutin Mengirimkan Uang ke Tanah Air (nova.id)

Mayang Prasetyo Rutin Mengirimkan Uang ke Tanah Air (nova.id)

"Mayang bersama Iwan, sepupunya asal Lampung saat berlibur di Singapura (Foto: FACEBOOK) "

TabloidNova.com - Sungguh malang nasib yang dialami oleh Mayang Prasetyo, seorang warga negara Indonesia yang dikabarkan meninggal dunia usai dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya sendiri, Marcus Volke (28), warga negara Australia yang menetap di Brisbane. Tak hanya dibunuh dan dimutilasi, sebagain tubuh Mayang pun diketahui direbus dalam sebuah panci oleh Marcus yang berprofesi sebagai chef.

The Courier Mail, media lokal Brisbane pun sempat menghubungi keluarga Mayang di Lampung usai berita soal penemuan jenazah Mayang marak diberitakan. Nining Sukarni, begitu sang bunda disapa, hingga kini masih menganggap sosok Mayang sebagai putranya. Padahal dalam kenyataan, Mayang memang sudah bertransformasi layaknya perempuan. Tapi Nining sendiri masih menyapa Mayang dengan nama aslinya, Febri.

Kata Nining, dia sangat terpukul mendengar berita kepergian Febri, putranya. Apalagi selama ini, menurut Nining, Febri alias Mayang adalah tulang punggung keluarga. Setiap saat, Febri selalu diketahui mengirimkan uang kepada Nining untuk membantu kehidupan keluarganya, termasuk menyekolahkan dua adiknya yang masih berusia 18 dan 15 tahun. "Dia yang menyekolahkan adik-adiknya," ujar Nining.

Tak ada firasat yang dirasakan Nining saat ia terakhir kali berkomunikasi dengan sang putra Kamis pekan lalu. Nining mengaku, ia sudah pernah bertemu dengan Marcus yang kerap disapa dengan sebutan "Hit" saat mereka mengunjungi Indonesia tahun lalu. Dari perkenalan itu, Nining menganggap Marcus sebagai sosok yang pendiam dan jarang berbagi. Nining pun mengetahui bahwa saat ini Marcus baru bekerja di sebuah restoran di Brisbane.

Kata Nining, sebelum Mayang dan Marcus menikah di tahun 2013 di Eropa, mereka sempat meminta restu darinya. Setelah pernikahan itu, Mayang mengikuti Marcus menetap di Brisbane. Tapi memang beberapa kali Mayang mengeluh bosan dengan kondisi di Brisbane dan ingin kembali ke Bali. Marcus dan Mayang sendiri memang memiliki rumah di Bali.

"Febri memang pernah bilang dia tidak betah di Brisbane. Tapi sebulan lalu dia mulai memelihara anjing. Saya pun berharap anjing itu bisa menemaninya dan mengusir kebosanannya. Saya pun menasehatinya untuk selalu bersikap baik dan tidak terus bertengkar dengan Marcus," ujar Nining lagi.

Yetta Angelina / Sumber: The Courier Mail