Hari Minggu (7/9) kemarin, kepada Mail On Sunday, Dr. Louhelainen berkata, "Butuh kerja yagn sangat keras, menggunakan metode ilmiah yang sangat mutakhir, yang bahakn belum tersedia lima tahun lalu, untuk mendapatkan hasil ini."
Setelah berhasil mendapatkan profil DNA dari syal tersebut, "Saya membandingkannya dengan DNA milik keturunan Kosminski, yakni keturunan dari saudara perempuannya, yang bersedia memberi kami sample DNA dari sapuan rongga mulutnya."