Menangis Boleh, Kok, Sayang (1)

By nova.id, Kamis, 8 Oktober 2009 | 03:28 WIB
Menangis Boleh Kok Sayang 1 (nova.id)

Menangis Boleh Kok Sayang 1 (nova.id)

"Foto: Agus Dwianto/NOVA "

Sayangnya, bagi sebagian besar orang, menangis masih ditabukan, karena tak mau terlihat rapuh di hadapan banyak orang. Mereka malu bila ketahuan menangis. Tak heran jika di sepanjang usianya, mereka berusaha menekan air matanya.

Ya, bayi dan balita umumnya akan memperlihatkan sikap rewel, mengamuk, marah, atau tantrum. Sementara anak yang lebih besar akan mencucurkan air mata, terisak, atau meratap saat merasa sedih, marah, atau jengkel.

Lalu bagaimana dengan Anda, selaku orangtua? Apakah sistem alami yang mengagumkan ini tak dikondisikan bagi orang dewasa saat membutuhkan pelepasan stres?