Trik Membesarkan Si Buyung

By nova.id, Selasa, 19 Mei 2009 | 17:56 WIB
Trik Membesarkan Si Buyung (nova.id)

Trik Membesarkan Si Buyung (nova.id)

"Ilustrasi (Foto: Adrianus Adrianto/NOVA) "

Para pendidik dan profesional di seluruh dunia lalu mencari jalan untuk "merangkul" anak laki-laki. Selanjutnya, pengakuan dan pandangan yang tinggi ada pada anak laki-laki yang dibesarkan dengan baik. Dan anak laki-laki merupakan ciptaan Tuhan yang selalu mencari pengakuan.

Sehingga, ia tumbuh menjadi sosok yang ingin disukai, dicintai, dan dihargai, terutama oleh ibunya atau wanita yang memiliki arti dalam kehidupannya. Ia pun tentu menginginkan pengakuan dari ayahnya.

* Ya, perilaku anak laki-laki sering to the point. Anak laki-laki tidak halus atau lembut. Tapi, paling tidak Anda tahu di mana saat harus bersamanya.

* Ya, anak laki-laki memang cenderung kotor, lusuh, dan bau. Tapi di balik itu Anda akan menemukan mutiara terpendam di dalam dirinya.

* Ya, ia juga sering lebih berisik, heboh, dan atraktif dibandingkan anak perempuan, tapi ia bisa memilah antara kegaduhan dan agresi. Sediakan ruang agar ia bisa aktif dan berikan cara produktif untuk menyalurkan energinya.

* Ya, anak laki-laki cenderung lebih sering cedera dalam menyelesaikan masalah sosial. Keterampilan verbalnya perlu dibimbing agak serius. Ia perlu diperlihatkan cara menyelesaikan masalah secara verbal, bukan didoktrin.

* Ya, perkembangannya memang tak semaju anak perempuan, tapi Anda perlu menyadarinya dan segera memutuskan untuk menyekolahkannya jika usianya sudah cukup. Anak laki-laki yang bersekolah sebelum usia 5 tahun sering mengalami kesulitan dibandingkan anak perempuan.

* Ya, ada anak laki-laki yang sulit diatur (termasuk kamarnya berantakan dan pakaian berserakan di mana-mana), tapi ia perlu diberitahu secara bertahap soal cara mengatur dirinya dan jadwalnya.

* Ya, anak laki-laki tak terlalu menguasai cara membaca tanda-tanda. Ia bahkan bisa mengatakan dan melakukan hal-hal dengan salah di muka umum atau di sekolah. Tapi Anda perlu memberikan dukungan kepadanya untuk berpikir sebelum melakukannya agar ia bisa lebih intuitif.

* Ya, anak laki-laki tak terlalu gemar membaca, tapi Anda bisa membacakan cerita untuknya dalam suasana menyenangkan, memberinya lebih banyak contoh pria yang gemar membaca, dan menyediakan cara alternatif untuk mencapai informasi selain dari buku-buku.

* Ya, di sekolah anak laki-laki tak berlaku serapi anak perempuan, tapi ia biasanya lebih berorientasi kepada tugas praktek. Komputer merupakan bantuan luar biasa bagi anak laki-laki untuk belajar kerapian.

* Ya, secara sosial anak laki-laki sering kikuk, tapi ia mampu menjalin pertemanan dengan sesamanya yang punya minat sama.

* Ya, di saat memainkan permainan kompetitif, anak laki-laki lebih sportif dan tak mau mengorbankan atau merugikan orang lain.

* Ya, di masa dewasa anak laki-laki punya langkah berbeda dibandingkan anak perempuan. Anak laki-laki menjadi dewasa dengan membuktikan dirinya. Bahkan pada permainan/ olah raga sederhana sekalipun menjadi tes bagi keberanian dan semangatnya. Anda perlu menyediakan lahan aman baginya agar ia tak bermain di sembarang tempat atau tempat berbahaya untuk mengetes kemaskulinannya.

Aline