o ModelPilih model yang sesuai dengan ruangan di mana sofa akan ditempatkan. Jangan terbawa tren yang sedang in. Pemilihan model yang tepat, membuat sofa terasa menyatu dengan ruangan. Bingung memilih model yang sesuai?
Konsultasikan saja dengan si penjual atau konsultan desain interior, sambil memberikan gambaran tampilan ruang di rumah Anda. Agar lebih aman, pilih model yang tak terlalu banyak detail atau ornamen pada body sofa.o UkuranPilih ukuran yang sesuai dengan kenyamanan Anda. Ukuran kedalaman sofa standar, berkisar dari 70-90 cm (total sampai sandaran). Penting untuk mencoba duduk pada sofa contoh sebelum membeli.
Rasakan betul kelebihan dan kekurangannya saat sofa diduduki. Jika tak menemukan ukuran yang sesuai, Anda bisa memesan sofa dengan ukuran yang sesuai keinginan. Tingkat kenyamanan duduk di sofa amat dipengaruhi:
1. Sejauh mana bisa menyandarkan punggung dengan nyaman (berpengaruh pada kedalaman sofa).2. Setinggi apa lutut akan tertekuk dengan nyaman (berpengaruh pada tinggi dan tingkat keempukkan sofa). Usahakan saat duduk, telapak kaki tetap terjejak di lantai.3. Setinggi dan seleluasa apa tangan akan terletak nyaman di armrest atau bantalan tangan (berpengaruh pada tinggi, lebar, dan tingkat keempukkan armrest).4. Jangan lupa, sesuaikan ukuran sofa dengan besar ruangan. Jangan sampai penempatan sofa mengganggu sirkulasi di rumah Anda.
o Bantalan SofaBagi penyuka kesederhanaan, pilih sofa dengan sandaran dan dudukan yang fixed. Artinya tak mudah dilepas atau dipindah-pindah.
Kekurangannya, saat pencucian seluruh sofa harus diangkut. Lebih aman, pilih sofa dengan sandaran dan dudukan yang bisa dilepas. Kegiatan pembersihan sofa pun jadi lebih praktis.
o Kaki SofaSampai saat ini, kaki sofa yang umum digunakan adalah kayu dan stainless steel. Tingkat kekuatannya sama, hanya kedua jenis kaki ini berpengaruh pada model sofa secara keseluruhan. Untuk kaki kayu, sesuaikan warna dan jenis finishing dengan warna bahan yang dipilih.
Dilihat dari segi penggunaan, kembali kepada kebutuhan. Bagi penyuka kebersihan, pilih sofa dengan kaki terpusat (umum disebut 4-6 kaki). Artinya, sofa akan memiliki kolong yang bisa terjangkau oleh sapu dan kain pel.
Atau, pilih sofa dengan 1 kaki (biasanya tersembunyi kain penutup sofa) untuk ruangan ber-AC dan tak mudah berdebu. Sofa jenis ini cocok untuk ruangan berukuran besar karena tampilannya yang gemuk dengan body yang tertutup kain secara keseluruhan.
o Bahan SofaBahan sofa juga umum disebut upholstery, fabric, atau kain. Bagi yang alergi debu atau tungau, pilih bahan yang tak mudah menyimpan debu, seperti kulit asli (kedua sisi bertekstur kulit) atau sintetis/ Oscar.
Pilih bahan campuran antara polyester, katun, linen, viscose, rayon, suede, dan lainnya untuk harga lebih terjangkau, dibandingkan kulit asli. Kadar campuran antara bahan-bahan tadi bisa dilihat di balik setiap contoh bahan.
Kadar campuran inilah yang menentukan tingkat kenyamanan sofa. Rasakan teksturnya dengan tangan saat memilih. Selain karakter bahan, pertimbangkan juga warna dan corak yang akan dipilih. Pilihan aman adalah warna-warna natural dan netral seperti beige, coklat muda, ivory, dan off white, dengan corak sederhana dan tak terlalu menonjol.
Jika ingin tampil lebih menarik, disarankan untuk bermain pada pemilihan warna, corak bahan, dan bentuk dari decorative pillow sebagai pemanis sofa. Selebihnya, sesuaikan saja dengan tampilan ruang keseluruhan dan selera Anda.
o Kualitas PengerjaanBeberapa hal berikut sebaiknya diperhatikan untuk hasil akhir terbaik:1. Tingkat kerapihan jahitan.2. Kualitas busa yang digunakan. Artinya, berapa lama busa bisa bertahan empuk sampai akhirnya kempis. Biasanya dalam kurun waktu 5-10 tahun.3. Kualitas kayu yang digunakan untuk rangka. Sebaiknya yang di oven/kering sempurna sehingga tak mudah pecah atau retak, dan tahan rayap4. Kualitas melar kain webbing yang digunakan pada rangka dudukan sofa. Ini berpengaruh pada ketahanan sofa, sehingga tak mudah amblas meski sering digunakan.
Anindita PutriLokasi: Savana Furniture, Jl. Kemang RayaNO. 66B, Jakarta SelatanFoto : Romy Palar/ NOVA