Rumahku adalah istanaku. Ungkapan ini memang tak berlebihan. Apapun bentuk dan ukurannya, bila seluruh isinya merupakan ekspresi sang penghuni, rumah yang hanya berukuran 48 meter persegi pun bisa memberi kenyamanan dan kepuasan tersendiri.
Namun, adakalanya Anda bosan dengan suasana rumah yang itu-itu saja. Ingin merenovasi sekaligus menambah ruang baru, sayangnya tak mudah untuk mengumpulkan modal.
Jangan putus asa. Dian Ridya Prastiti dan Erfah Kusumawati, konsultan arsitektur dari PT. Adya Duamitra, Jakarta, punya trik jitu dalam mengubah istana mungil Anda hanya dengan anggaran Rp 20 juta saja.
Multifungsi Banyak pemilik rumah yang telah menikah ingin merenovasi rumah mungil agar berkesan lebih longgar. Namun merenovasi rumah dengan anggaran Rp 20 juta tak bisa sembarang dilakukan. Sebaiknya tak perlu mengubah struktur bangunan.
Misalnya, menambah tembok yang perlu kolom atau menambah atap. Pekerjaan ini tak mungkin dilakukan, karena pekerjaan beton pasti besar biayanya.
Lantas, bagaimana agar ruangan jadi lebih longgar tanpa perlu membongkarnya? Siasati saja dengan menjadikan ruangan lebih fungsional. Misalnya, menggabungkan ruang tamu dengan ruang keluarga, atau menggabungkan dapur dan ruang makan.
Anda bisa memutar posisi furnitur dapur sedemikian rupa hingga berkesan lebih terbuka. Meletakkan kompor dan rak di sisi dapur, lalu tambahkan meja bar dan dua kursi stool pada bagian sekatnya.
Menggunakan furnitur multifungsi juga bisa membantu membuat kesan longgar di rumah mungil. Misalnya, gunakan meja ruang tamu yang bisa berfungsi sebagai rak penyimpan, atau meletakkan kursi kayu panjang di ruang keluarga yang juga berfungsi sebagai peti penyimpanan.
Siasati Elemen InteriorKali ini Dian dan Erfah menyarankan untuk tidak serta merta mengganti furnitur. Namun, cukup siasati elemen interior yang sudah ada untuk memberi kesan baru.
Misalnya, sofa ruang tamu cukup ganti cover-nya saja. Jika awalnya sofa bergaya minimalis dengan warna polos, ganti dengan cover bergaya retro.
Untuk furnitur built in, bisa mengganti finishing-nya saja. Misalnya, mengganti pintu lemari built in berwarna kayu, dengan finishing warna silver atau merah.