Ingin Rasakan Sensasi Meninggal Dunia? Begini Caranya!

By nova.id, Selasa, 19 Agustus 2014 | 08:38 WIB
Ingin Rasakan Sensasi Meninggal Dunia Begini Caranya (nova.id)

Ingin Rasakan Sensasi Meninggal Dunia Begini Caranya (nova.id)

"Pengunjung Samadhi kelak bisa merasakan sensasi meninggal dunia (foto: CNN) "

TabloidNova.com - Semakin hari, ide kreatif untuk menciptakan wahana permainan memang semakin canggih dan variatif. Lupakan roller coaster atau water park, karena di China, sekumpulan anak muda baru saja menciptakan sebuah wahana bernama Samadhi-4D Experience of Death. Seperti namanya, seseorang yang ingin mencoba wahana ini akan bisa merasakan sensasi menjadi orang mati yang terbaring di dalam sebuah peti jenazah. Wow!

Wahana ini rencananya akan mulai dibuka untuk umum pada September mendatang di kota Shanghai. Sebelumnya, pengunjung harus menghadapi sejumlah tes untuk bisa menghindari dirinya dari "kematian". Tapi jika pemainnya benar-benar "meninggal", maka ia akan bisa merasakan sensasi yang luar biasa.

Penggagas wahana ini sudah menyediakan rangkaian teknologi yang mutakhir. Seseorang bisa berbaring di atas sebuah jalur yang berjalan untuk membawa mereka ke pemakaman mereka. Bahkan pengunjung bisa memilih prosesi kremasi dengan merasakan efek air dan api untuk bisa merasakan rasa panas terbakar. Setelah "meninggal", pengunjung akan dibawa lagi ke area yang lebih sejuk dan nyaman, seperti kapsul untuk menandai proses lahir kembali.

Menurut pencipta wahana ini, pengalaman dan sensasi meninggal kematian ini memang diprediksi akan diminati banyak warga China dan juga dunia, mengingat mereka yang berasal dari etnis Tionghoa memang selalu bertanya-tanya mereka akan terlahir seperti apa setelah meninggal dan bagaimana rasanya dikremasi.

Tapi di balik kreasi unik dan kreatif ini, sebenarnya ada filosofi tersendiri bagi para pendirinya. Ini sekaligus sebagai pengingat bagi mereka bahwa hidup pasti berakhir. Dan sebagai orang yang berasal dari etnis Tionghoa, setelah meninggal, setiap orang percaya bahawa mereka masih harus mencari jiwa mereka yang baru. Apalagi salah satu pendiri bernama Ding pernah mengalami pengalaman buruk gempa bumi yang nyaris merenggut nyawanya di tahun 2008 silam.

Yetta Angelina / Sumber: CNN