TabloidNova.com - Seiring perkembangan zaman, jenis dan ragam profesi semakin lama semakin variatif. Banyak orang yang berusaha mengeksplor kemampuan dengan menciptakan banyak profesi baru. Tapi tahukah Anda, bahwa banyak profesi yang dinilai menimbulkan potensi gangguan jiwa?
Ya, baru-baru ini sebuah studi yang digagas oleh The Wisdom of Psychopaths: What Saints, Spies, and Serial Killers Can Teach Us About Success baru saja merilis penelitian mereka yang mengungkap hubungan antara profesi tertentu dengan potensi timbulnya gangguan jiwa bagi mereka yang menjalankan profesi tersebut. Mereka pun tak lupa mencantumkan daftar sebaliknya, yakni profesi-profesi yang memiliki kecenderungan minimal dalam menciptakan potensi gangguan jiwa pada pekerja.
Mengejutkan, karena profesi sebagai CEO justru disebut sebagai profesi yang paling besar kemungkinannya menciptakan gangguan jiwa pada pelaku profesinya. Padahal, dari sisi keuangan, tentulah posisi CEO paling menguntungkan. Tapi ternyata tidak selamanya harta dan kemewahan bisa menentramkan pikiran. Profesi CEO lah yang dinilai paling berpotensi menciptakan psikopat. Psikopat sendiri didefinisikan sebagai orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan di pergaulan.
Berikut daftar profesi yang berpotensi menciptakan psikopat (kiri) dan profesi yang jauh dari kemungkinan timbulnya gangguan jiwa (kanan)
Di lajur kanan bisa dilihat bahwa profesi-profesi tersebut membutuhkan hubungan manusiawi dan tidak banyak dari profesi itu yang mengutamakan kekuasaan. Sementara kecenderungan psikopat diketahui tidak memiliki kemampuan atau ketertarikan dengan hubungan natural dan manusiawi seperti itu.
Sementara di lajur kiri terlihat banyak profesi yang menciptakan kekuasaan. Selain itu, profesi tersebut mengharuskan pelakunya untuk memiliki kemampuan untuk selalu bersikap obyektif dan harus mengambil keputusan terlepas dari perasaan dan isi hati. Dan psikopat menyimpan potensi sifat seperti ini.
Lantas, bagaimana dengan profesi Anda saat ini?
Yetta Angelina / Sumber: TIME / KBBI
KOMENTAR