Resepsionis Hotel Gasak Tabungan Tamu Lewat Kartu Debit

By nova.id, Selasa, 19 Agustus 2014 | 04:51 WIB
Resepsionis Hotel Gasak Tabungan Tamu Lewat Kartu Debit (nova.id)

Resepsionis Hotel Gasak Tabungan Tamu Lewat Kartu Debit (nova.id)

"Alat pembayaran dengan kartu debet juga rawan penipuan (foto: BBC) "

TabloidNova.com - Jika Anda termasuk sering menginap di hotel untuk urusan pekerjaan atau liburan, Anda harus lebih waspada lagi dalam segala aktivitas Anda. Jangan pula lupa memeriksa kembali ruangan Anda sebelum check-out untuk memastikan tak ada barang yang tertinggal. Dengan begitu Anda mungkin bisa terhindar dari kasus pencurian uang seperti yang dilakukan oleh David Hermawan (20) dan Agung Riyadi (27).

Keduanya kini dibekuk pihak Kepolisian Resor Besar Kota Semarang usai melancarkan aksinya menggasak uang hingga puluhan juta dari kartu debit salah satu pengunjung hotelnya.

Anehnya, David justru seperti ingin membangun alibi yang bisa mebebaskannya dari dugaan pelaku, karena justru David lah yang melaporkan kasus kehilangan kartu debit ke pihak kepolisian.

Awalnya, seorang petugas kebersihan menemukan kartu tersebut saat tengah membersihkan ruangan. Oleh petugas kebersihan, kartu itu dititipkan ke resepsionis.

Bukannya mencari pemilik kartu tersebut, David malah memanfaatkan kesempatan untuk melakukan kejahatan. David mengakui ia tengah bertugas saat itu dan kemudian menghubungi rekannya yang lain, Agus, untuk berbelanja dengan kartu debit itu.

Dengan kartu debit tersebut, Agus membeli 7 unit ponsel Samsung Galaxy dan satu unit Tablet Lenovo. Total uang yang digasak berkisar Rp 24 juta dalam waktu satu bulan. Cerdiknya, untuk membeli ponsel, Agus sengaja berbelanja ke pusat perbelanjaan yang tak membutuhkan password atau PIN untuk transaksi kartu debit. "Saya tak tahu punya siapa itu. Saya kapok. Ketika kartu itu hilang, saya kemudian melapor ke Mapolrestabes karena khawatir nanti terjadi apa-apa," tambah Agus.

Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Polisi Djihartono tak menyangkal pelaporan tersangka Agus. Meski demikian, dia masih menaruh curiga dengan keterangan yang disampaikan para tersangka. Tapi hingga kini belum pihak kepolisan juga belum menerima laporan kehilangan kartu debit dari siapa pun.

Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com