Uniknya Tradisi Pernikahan di Banyak Negara (1)

By nova.id, Senin, 21 Juli 2014 | 04:39 WIB
Uniknya Tradisi Pernikahan di Banyak Negara 1 (nova.id)

Uniknya Tradisi Pernikahan di Banyak Negara 1 (nova.id)

"Pernikahan Cina (foto: China CN) "

TabloidNova.com - Bukan hanya soal menyatukan dua insan untuk membangun rumah tangga, inti dari sebuah perayaan pernikahan tentunya juga untuk menyatukan dua keluarga, dua kehidupan dan mungkin dua latar belakang yang berbeda. Banyak ritual, perayaan, adat-istiadat dan kebiasaan yang kerap dilakukan di sebuah perayaan pernikahan. Bahkan di beberapa negara, perayaan pernikahan dianggap sangat penting untuk melestarikan kebudayaan.

Mungkin di Indonesia, adat-istiadat yang berkaitan dengan pernikahan bisa dengan mudahnya ditemukan di banyak acara pernikahan. Lagi pula, masih banyak pasangan yang menikah menggunakan ritual adat mereka. Tapi di banyak negara, ternyata adat-istiadat dan kebiasaan perayaan pernikahan juga memiliki keunikan tersendiri seperti halnya di Indonesia. Tapi tahukah Anda, bahwa perayaan tersebut terkadang sampai membuat orang geleng-geleng kepala?

Berikut kami paparkan beberapa kebiasaan unik perayaan pernikahan di banyak negara:

KYRGYZSTAN

Di negara ini, seorang pria bisa dengan gampang memilih satu dari beberapa wanita untuk dijadikan istri. Dan jika ia suka terhadap satu wanita, ia tinggal menunjuk wanita itu dan membawanya pulang. Begitu saja. Kebiasaan ini kerap disebut sebagai "menikah dengan diculik".

MAURITANIA

Konsep wanita cantik memang sangat subyektif. Dalam kasus yang terjadi di Mauritania, pria akan memilih wanita-wanita yang bertubuh besar dan gemuk. Semakin gemuk, maka kualitas seorang wanita untuk dijadikan istri akan semakin meninggi. Banyak yang beranggapan bahwa badan wanita gemuk sebagai perlambang kemakmuran.

CHINA

Tujia, sebuah etnis di negara China memiliki kebiasaan aneh dalam pernikahan. Di sana, ritual menangis bukan hanya soal ungkapan haru dan bahagia di hari pernikahan, tapi juga sudah menjadi kewajiban. Seorang calon pengantin wanita bahkan diwajibkan menangis sebulan sebelum pernikahan, minimal satu jam sehari. Dan saat menangis, pengantin wanita harus melakukannya sambil bernyanyi.

TIDONG

Di perbatasan Malaysia dan Indonesia di daerah Kalimantan, hidup sebuah suku bernama Tidong. Di sini, ritual pernikahan lebih aneh lagi. Karena tiga hari sebelum perayaan pernikahan, calon pengantin pria dan wanita dilarang untuk meninggalkan rumah dan tidak diperbolehkan buang air sama sekali. Kalau keduanya tidak tahan, maka pasangan itu berarti tidak akan dikaruniai kesuburan.

Yetta Angelina