TabloidNova.com - Selasa (22/7) besok, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumukan hasil resmi pemilihan presiden. Beberapa pihak menyebutkan sejumlah persiapan dan pengamanan spesial sudah dilakukan demi mengamankan hari istimewa tersebut. Tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa besok, massa akan bergerak di banyak titik di Jakarta. Hal tersebut pula yang membuat sebagian orang harus waspada dan memutuskan tidak banyak berkegiatan esok hari.
Tapi hal tersebut tidak berlaku di pusat perdagangan terbesar, Tanah Abang. Meski ada potensi kerusuhan terjadi, tapi para pedagang tetap akan berjualan seperti biasanya. "Selama saya berjualan di sini, konflik politik tidak pernah ada, bahkan di sini ada dua kubu yaitu Prabowo dan Jokowi, keduanya tidak pernah konflik selama kampanye, warga disini cukup solid," ujar salah satu pedagang seperti yang dilansir Wartakota.
Subhory yang berjualan kembang api tersebut mengatakan bahwa penduduk di Tanah Abang tidak takut akan ancaman kekerasan. Bahkan jika ada potensi penjarahan seperti 1998, mereka siap bahu membahu. Mereka akan memberikan pengamanan sendiri di setiap gang di depan pintu masuk. "Dulu pas '98 kami jaga dengan partisipasi warga, dengan cara itulah kami menahan amuk massa. Kalau cuman pistol kami masih berani."
Meksipun ada isu yang menyebutkan bahwa beberapa toko memutuskan untuk menutup usaha mereka besok, tapi Subhory berujar itu hanya kebetulan karena jelang libur Idul Fitri. Rekan Subhory, Abdul, juag berujar serupa. Tanah Abang akan tetap berjalan seperti biasa tanpa gangguan. Apalagi target para pedagang tentu semakin meningkat mengingat hari Idul Fitri semakin dekat. "Kami, kan, butuh uang juga buat Lebaran. Kalau gak jualan, ya gimana," katanya.
Yetta Angelina / Sumber: Wartakota
KOMENTAR