Korban WNI dari Musibah MH17 Bertambah 4 Orang

By nova.id, Minggu, 20 Juli 2014 | 14:13 WIB
Korban WNI dari Musibah MH17 Bertambah 4 Orang (nova.id)

TabloidNova.com - Korban tewas WNI dari musibah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 saat ini dikonfirmasi bertambah empat orang sehingga menjadi total 16 orang. Penambahan tersebut dibenarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (19/7).

Keempat korban itu adalah anak-anak berusia di bawah 17 tahun, yang masih berstatus kewarganegaraan ganda, Indonesia dan Belanda.

Menurut Tene, status kewarganegaraan ganda itu dimungkinkan bagi anak-anak berusia di bawah 17 tahun yang kedua orangtuanya berbeda kewarganegaraan.

Tene tak menyebutkan nama keempat anak itu. Namun, saat Kompas menghubungi crisis management room Kementerian Luar Negeri, Sabtu malam, nama keempat anak itu adalah Marthin Paulissen, Sri Paulissen, Miguel G Panduwinata, dan Shaka T Panduwinata.

Dalam manifes penumpang yang terpasang di laman resmi Malaysia Airlines, Sabtu malam, keempat nama itu terdaftar sebagai warga negara Belanda.

Miguel dan Shaka adalah keponakan penyanyi senior Vina Panduwinata. Pihak keluarga di Jakarta telah membenarkan bahwa mereka berada di pesawat itu (Kompas, 19/7).

Sementara itu, satu nama korban yang sebelumnya disebut sebagai salah satu dari 12 WNI yang tewas, yakni Werther Smallenburg, ternyata juga terdaftar sebagai warga negara Belanda di manifes. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kementerian Luar Negeri menyatakan sedang memverifikasi apakah Werther juga berkewarganegaraan ganda.

Secara terpisah, salah satu anggota keluarga korban, Yuriah Tanzil, di Jakarta, Sabtu, menyatakan telah dihubungi pihak Malaysia Airlines yang memberi tahu bahwa adiknya, Ninik Yuliani (57), dipastikan berada di dalam pesawat MH17. Dalam manifes penumpang, nama Ninik tertulis Ninik Yuriani dari Indonesia. Sebelumnya, nama Ninik belum terdaftar dalam 12 korban WNI.

Pesawat Boeing 777-200ER beregistrasi 9M-MRD itu membawa 283 penumpang dan 15 awak. Hingga Sabtu, kewarganegaraan semua penumpang telah diketahui, yang membuat jumlah korban tewas asal Belanda menjadi 193 orang dan korban asal Inggris menjadi 10 orang.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Sabtu, membenarkan bahwa salah satu korban tewas adalah nenek tirinya, Siti Amirah (83). Siti dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya di Yogyakarta, Indonesia, untuk Idul Fitri.

KOMPAS Cetak