* Bijaksana Memilih Pasangan. Ada berbagai alasan mengapa Anda tertarik pada seseorang. Mungkin saja Si Dia mengingatkan Anda pada masa lalu, atau karena ia senang memberi hadiah yang membuat Anda menajdi merasa sangat penting.
Evaluasi sikap pasangan yang berpotensi sama ketika Anda memilih seseorang untuk menjadi teman dekat. Perhatikan karakter, kepribadian, nilai diri, kemurahan hati, cara berbicara, tindakan, serta cara bagaimana dia berhubungan dengan orang lain.
* Ketahui Pandangan dan Keyakinan Si Dia. Setiap orang memiliki pandangan dan keyakinan yang berbeda-beda, dan ini sering menyebabkan konflik di dalam suatu hubungan cinta. Tentu Anda tak ingin jatuh cinta kepada seseorang yang memiliki reputasi buruk di dalam hubungan percintaannya, bukan? Misalnya saja, Si Dia sering ketahuan tidak jujur dan kerap berbohong.
* Jangan Rancukan Seks Dengan Cinta. Terutama di awal suatu hubungan, ketertarikan dan kesenangan melakukan hubungan seks sering disalah artikan sebagai cinta yang menggebu dari pasangan.
* Mengerti Kebutuhan dan Berdiskusi Secara Jelas. Suatu hubungan cinta bukanlah sebuah permainan. Banyak orang, baik pria maupun perempuan, takut untuk menyatakan kebutuhannya. Akibatnya, akan membuat Si Dia atau Anda mengetahuinya secara samar-samar.
Sehingga hasilnya adalah kekecewaan karena Anda atau Si Dia tidak mendapatkan apa yang diinginkan, dan marah kepada pasangan karena tak bisa memenuhi apa yang diinginkannya. Ingat, kedekatan tak dapat berjalan baik tanpa kejujuran, dan pasangan bukanlah seorang paranormal atau ahli pembaca pikiran.