Mayo ketika itu terpaksa dilumpuhkan setelah terlebih dahulu melepaskan tembakan ke arah petugas yang sedang menguntitnya.Kelompok ini menurut Rikwanto memiiki wilayah oprasi yang luas di daerah Jabodetabek. Dari laporan yang diterima polisi, aksi terakhir Mayo dan kawan-kawan di daerah Pondok Labu dan Duren Sawit.
"Salah satu korbannya adalah keluarga Perwira TNI-AL dan ada yang dibacok," katanya.
Kelompok yang menamakan diri Kelompok Cirebon ini spesialis perampokan rumah dan kendaraan bermotor.
"Modusnya ada yang sedang berhenti didatangi, sedang jalan dibegal."
Rikawnato menambahkan, apa dilakukan dua petugas untuk melumpuhkan penjahat saat itu sudah sesuai dengan SOP karena apabila membahayakan masyarakat dan petugas, petugas bisa mengambil tindakan tegas," paparnya.
Berbicara mengenai keselamatan petugas di lapangan, kedua petugas yang jadi korban penembakan Mayo ketika itu tidak menggunakan rompi anti peluru. Untuk itu kedepannya, Polda Metro Jaya akan melakukan penambahan jumlah rompi anti peluru sesuai jumlah anggotanya.
"Kapolda akan melakukan penambahan agar para anggota percaya diri dalam melakukan tugasnya. Maunya sih sebanyak-banyaknya dengan standar yang layak."
Edwin