Adu tembak yang terjadi antara aparat kepolisian dengan salah satu anggota komplotan pencuri yang terjadi di Jalan D.I. Panjaitan, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014) kemarin masih terus ditindaklanjuti pihak kepolisian.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB itu menewaskan pengemudi mobil Honda Jazz bernomor polisi E 333 LS. "Pelaku bernama Maju Santoso alias Mayo asal Cirebon, Jawa Barat. Dia terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan," ungkap Rikwanto Rabu (28/5) siang.
Mobil yang dikemudikan Mayo itu memang sudah dikuntit petugas kepolisian dari kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Dua polisi yang tertembak adalah Aipda Eko Widianto dan Briptu Jefri. Eko mengalami luka pada bagian kaki, sementara Jefri terkena tembakan di perut.
Saat ini, jenazah Mayo sudah diambil keluarganya dan dibawa kekampung halaman untuk dimakamkan. Sementara dua orang petugas yang tertembak masih menjalani perawatan kesehatan.
"Jefri masih di ICU menunggu kondisinya stabil," ujar Rikwanto yang juga masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik mengenai asal usul senjata api yang dimiliki Mayo.Melanjutkan pendalaman dan penyidikan terhadap sepak terjang Mayo dan kawan-kawan dalam melakukan kejahatan, pihak Polda Metro Jaya sudah mengamankan 2 orang tersangka lainnya. "Mereka adalah DK alias AS dan JN sudah ditangkap. Ada 4 lagi yang masih dalam pengejaran," paparnya.
Edwin
KOMENTAR