TabloidNova.com - Perkelahian antarpelajar yang kerap kali memakan korban mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Rikwanto, tak jarang korban perkelahian itu bukan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
"Seringkali yang menjadi korban bukan yang terlibat tawuran tapi teman sekolah yang baik-baik tapi di tempat salah. Dia enggak siap lari, jatuh, jadi meninggal," katanya.
Sebenarnya hal ini dapat dihindari jika masing-masing pelajar mawas diri dan menghindari jalur pergi dan pulang sekolah yang biasa jadi tempat kerumunan pelajar hingga mengakibatkan pertikaian.
"Hindari jalur tawuran, jarang sekali pelajar pulang sekolah langsung tawuran. Biasanya mereka nongkrong dulu, baru terjadi," pungkas Rikwanto, yang juga menghimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk berperan dalam mengawasi dan mengontrol anak-anak mereka.
Himbauan ini menyusul aksi tawuran atau perkelahian pelajar yang terjadi Senin (19/5) lalu di Jakarta Pusat. Dalam tawuran yang melibatkan SMK Budi Utomo, SMK Taman Siswa, dan SMK Poncol 65, seorang pelajar SMK 1 Boedi Oetomo tewas akibat sabetan celurit pada perut bagian bawah. Kasus ini sudah ditangani Polsek Senen bekerja sama dengan Reskrim Polres Jakarta Pusat dan mengamankan dua pelajar yang diduga sebagai pelaku.
Edwin Yusman