Warga Kediri Mulai Bersih-Bersih Rumah

By nova.id, Jumat, 14 Februari 2014 | 03:54 WIB
Warga Kediri Mulai Bersih Bersih Rumah (nova.id)

Warga Kediri Mulai Bersih Bersih Rumah (nova.id)

"Foto: Dok. NOVA "

Dampak erupsi Gunung Kelud telah menyebabkan hujan abu merata di beberapa wilayah bahkan hingga di luar dari lereng Gunung Kelud. Dilaporkan Kepala Pusat

Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho pada hari Jumat (14/2) ini sejak pukul 08.00 WIB, cuaca di Kediri dan Blitar cerah.

"Sudah tidak ada hujan abu pasir. Sinar matahari tembus sampai permukaan tanah dan langit terlihat biru. Namun di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan DIY dilaporkan masih terjadi hujan pasir," ungkapnya dalam siaran pers.

Dilaporkan, erupsi Gunung Kelud sempat mencapai puncak pada Kamis (13/2) malam tadi sekitar  pukul 23.30 WIB melontarkan material vulkanis setinggi 17 Km dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir.

BMKG menganalisis, abu dan pasir pada lapisan 1.500 m terbawa ke arah Timur Laut, pada lapisan 5.000 m ke arah Barat Laut dan pada 9.000 m ke arah barat.

Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud. Wilayah barat lebih banyak terjadi hujan abu dan pasir seperti di Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogya, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung dan sebagainya yang terkena abu dan pasir. Sedangkan di bagian timur seperti Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Ampenan NTB juga terkena hujan abu.

Dampak hujan abu dan pasir ini menyebabkan 40 penerbangan dari Bandara Juanda, Bandara Adi Sucipto Yogya dan Bandara Adi Sumarmo Solo tertund. Serta beberapa penerbangan dari Yogya dan Solo ditunda menunggu situasi semakin kondusif.Kondisi di masyarakat yang berada radius 10 Km  telah kembali ke rumah, setelah sebelumnya mengungsi. Mereka kembali untuk bersih-bersih rumah.

"Diperlukan relawan untuk bersih-bersih rumah dan membersihkan jalan dari abu pasir. Juga relawan dapur umum apalagi relawan SAR. Bantuan bahan pokok diperlukan selama masyarakat belum bekerja," tukas Sutopo lagi.

Laili