Prosesi pernikahan agung GKR Hayu dengan KPH Notonegoro tak hanya ikut menyita perhatian masyarakat Yogyakarta. Namun, seluruh mata masyarakat Indonesia pun tertuju ke dalam perhelatan agung ini. Salah satunya rombongan ibu-ibu yang tergabung dalam klub Badminton PB Mayang. Para ibu-ibu yang sudah terlihat lanjut usia namun tetap berjiwa muda ini, jauh-jauh datang dari Kota Bandung untuk menyaksikan secara langsung perhelatan Royal Wedding Yogyakarta. "Kami dari senin pagi datang ke Yogya. Sengaja jauh-jauh datang kesini untuk lihat acara Kirab. Kesini juga rame-rame naik kereta," ungkap Ibu Yeti selaku Sekretaris dari PB Mayang. Niat mereka untuk mendatangi kota Yogyakarta diakuinya untuk melihat prosesi agung Kirab dan segala seluk beluknya, "Ini kan tradisi ya dan lagipula ini tahun terakhir Sultan HB X menggelar pernikahan. Terus yang kami dengar juga ada pesta angkringan. Kami pengen lihat semua." Uniknya, demi ikut memeriahkan acara Kirab, mereka juga sudah mempersiapkan kostum yang sama dan dipakai saat menyaksikan acara Kirab, "Kostum ini disediakan oleh ketua kami H. Yeni Umar. Ini sengaja disiapkan sejak 2 minggu terakhir ini," tutur Ibu Yeni yang terlihat mengenakan baju berwarna hitam dengan motif bunga lengkap bersama jilbab berwarna merah. Rangkaian Royal Wedding Kraton Yogyakarta, Rabu (23/10) pagi ini memang akan diawali dengan Kirab kedua mempelai beserta Sri Sultan HB X dan GKR Hemas menyusuri jalan sepanjang Kraton dan berakhir di Kepatihan untuk selanjutnya melangsungkan resepsi.
Antie