SM, siswi SMP yang dalam video mesum di SMP Kemayoran beberapa waktu lalu hingga kini menghilang. Penyidik Polres Jakpus kesulitan mencari SM karena sejak laporan ditindak lanjuti, SM pergi bersama ibu dan adiknya entah kemana. Hingga sekarang (21/10) SM dan ibunya belum kembali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan hilangnya SM bersama ibunya tersebut. "Sempat diperiksa di sekolah namun SM minta ijin pulang karena adiknya di rumah. Dan sejak kembali lagi ke rumah belum diperiksa lagi karena sejak itu SM, ibu dan adiknya pergi sehingga penyidik kesulitan meminta keterangan," ujar Rikwanto.
Sementara A, pemeran laki-laki dalam video mesum tersebut juga sudah beberapa hari tidak masuk sekolah. "Saat petugas ke rumah juga sudah dikunci dan sepertinya tidak berada ditempat. Tapi kita akan coba cari," ujar Rikwanto lagi.
Raibnya kedua saksi kunci juga korban video mesum bocah SMP yang menghebohkan ini membuat penyidik semakin sulit mendapat motif sebenarnya video tersebut dibuat. Saat dikonfirmasi mengenai kabar jika A dilarikan keluarganya ke pesantren, Rikwanto menyatakan belum jelas mengenai hal tersebut. "Ya. Kabarnya akan ke pesantren. Tapi pesantren mana, belum diketahui," ujar Rikwanto.
Lebih lanjut mengenai rekaman video yang sudah dianalisa penyidik, hasilnya disimpulkan jika video tersebut bukanlah hasil sebuah pemaksaan, pemerkosaan, atau pelecehan seksual seperti yang diduga saat awal. Penyidik menilai, SM dan A melakukan hal tersebut atas dasar suka sama suka. "Namun ini perlu dikonfirmasi pada pihak-pihak yang terlibat. Termasuk mereka yang menonton dan merekam," ujar Rikwanto.
Dari hasil pemeriksaan para saksi yang terlibat langsung, rupanya anak-anak SMP ini sudah biasa membuat rencana "syuting video mesum" tersebut. Mereka biasanya menjadwalkan setelah sekolah bubar dan para murid sudah pulang. Lantas mereka mencari kelas yang kosong dan memulai adegan dengan pemain yang itu-itu saja.
"Itu sudah yang ke-3 kali. Dan, terakhir 9 Oktober 2013 lalu. Dengan kelompok sama dan pemeran sama,"tandas Rikwanto.
Laili