Rikwanto Imbau Masyarakat Bantu Berantas Preman

By nova.id, Selasa, 17 September 2013 | 09:16 WIB
Rikwanto Imbau Masyarakat Bantu Berantas Preman (nova.id)

Rikwanto Imbau Masyarakat Bantu Berantas Preman (nova.id)

"Foto: Tabloidnova.com "

Nasib malang yang menimpa H (46), seorang wanita paruh baya yang berprofesi sebagai penjual kopi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sangat nahas. Pasalnya, ia mengalami penyekapan selama tiga hari oleh preman setempat dan kawan-kawannya, dari Jumat (13/9) hingga Minggu (15/9). Saat menceritakan kisah sedihnya kepada penyidik di Polres Kebon Jeruk, H mengatakan bahwa dirinya baru seminggu berjualan kopi di kawasan Kebon Jeruk.

Penyekapan itu dilatarbelakangi karena H tak bisa memberikan uang keamanan sebesar Rp 100.000 kepada FR, preman yang berkuasa di wilayah itu.

"Kejadian ini (dipalak preman, Red.) diakui korban baru pertama kali dialaminya," terang Kombes Pol Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Mendengar keterangan korban, polisi menduga aksi pemalakan yang berujung kekerasan itu sebenarnya sudah pernah terjadi sebelumnya. Namun polisi akan menilik kembali latar belakang permasalahan setelah melihat nilai uangnya.

Soal perilaku preman yang kerap meresahkan masyarakat, seperti FR dan rekan-rekannya, polisi mengaku tidak bisa sembarangan menciduk orang-orang berlabel "preman".

"Kalau tidak ada pelanggaran pidana, polisi tidak bisa memproses secara hukum maupun menangkap mereka. Itu (premanisme, Red.) tidak bisa diberantas secara hukum. Kalau menghilangkan preman, masyarakat sekitar sebaiknya membantu. Jadi, dari yang kecil kita kikis, agar tidak membesar," pesan Rikwanto.

Laili