9 Wanita Hebat Tampil di Acara Menuju PIN 2013

By nova.id, Selasa, 10 September 2013 | 14:25 WIB
9 Wanita Hebat Tampil di Acara Menuju PIN 2013 (nova.id)

9 Wanita Hebat Tampil di Acara Menuju PIN 2013 (nova.id)

"Ilustrasi "

Menuju Pekan Inspiratif Nova (PIN) 2013, tabloid Nova bekerjasama dengan Leadership Management International (LMI) Indonesia mengadakan Woman Entrepreneur and Leadeship Seminar.

Acara mengambil tempat di Kuningan Place, Jakarta, Selasa (10/9) yang dihadiri Pemred Tabloid NOVA, Iis R. Soelaeman ini mengundang pembicara wanita-wanita handal. Mulai dari Yanty Melianty Isa (pemilik perusahaan frachise makanan yang sudah memiliki 142 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia). DR. BRA Mooryati Soedibyo (pendiri PT. Mustika Ratu). Patricia Susanto (chief executife officer The Jakarta Consulting Group). Donda Lucia Hutagalung (pengusaha pembuat baju antipeluru dan antiapi). Desi Trisnawati (Pemenang Master Chef 2012). Ray Febri Hapsari Dipokusumo (Motivatior dan PR Consultant). Ellis Sutrisna (Pemilik TV dan Majalah Exelent), dr. Tresiaty Pohe (master dalam bidang antiaging dan ahli bedah plastik), serta Justina Anny Panggelah (pakar pendidikan, kosultan wanita dan keluarga).  

Kesembilan wanita tersebut satu persatu membeberkan rahasia mereka sejak berdiri hingga menjadi sukses. Menurut mereka wanita sebaiknya tidak hanya mengembangkan satu profesi saja tapi bisa mengembangkan potensi lainnnya tanpa melepaskan profesi yang sudah lama digeluti. 

"Karena pada dasarnya wanita itu adalah makhluk multi profesi, mengerjakan apapaun bisa," kata Yanti Melianty Isa.

Wanita yang terpilih sebagai pemenanag PIN 2012 itu menjelaskan ketika ekonomi keluarga mengalami gangguan, istri bisa mengambil peran tidak hanya mengurus anak dan suami tapi mengembang potensi yang dimiliki dengan mengembangkan usaha yang ada. 

Yanti menceritakan ketika ia pertama kali mendirikan usahanya sebenarnya dia sudah memiliki jabatan strategis pada sebuah perusahaan asing. Tapi karena dirinya merasakan memiliki peluang di usaha yang lain maka dia tak segan memulainya.

"Saya mendirikan usaha ini dulu berawal dari satu orang karyawan yang menempati sebuah garasi sebagai tempat usaha. Tapi sekarang karyawan saya sudah 72 orang, belum termasuk karyawan di 142 gerai cepat saji yang kini yang tersebar di seluruh Indonesia," kata wanita berjilbab tersebut.

Yang tak kalah serunya adalah penuturan dari Donda Lucia Hutagalung, seorang pengusaha pembuat baju antipeluiru dan antiapi.

Menurut, wanita yang sudah menerima berbagai penghargaan itu bahwa satu hal yang harus dimiliki seseorang yakni semangat pantang menyerah.

"Ketika kita mendapat tantangan jangan cepat menyerah, kita harus putar otak dan belajar," katanya penuh semangat.

Ibu rendah hati tersebut menjelaskan, sebelum menekuni bisnis tersebut dia sebenarnya sudah memiliki pekerjaan yang cukup mapan sebagai sekretaris di perusahaan multinasional. Tapi, karena ingin mengembangkan usaha di bidang garmen kemudian dirinya mencoba membuka peluang usaha baru, yakni membuat sprei.

Dalam perjalanan waktu dia mencoba membuat baju anti panas yang akan dipasok pada perusahaan asing. 

"Tapi para bule malah menertawai saya, sebab mereka tidak yakin saya bisa membuatnya, sebab sudah puluhan tahun perusahaan tersebut mengimpor dari luar negeri," kata Donda yang mengaku bahwa penolakan itu justru membuat dia semakin bersemangat untuk membuktikan kemampuannya.

"Karena ilmu tersebut tidak ada di Indonesia kemudian saya belajar ke China, dan berhasil," kata Donda yang disambut tepuk tangan peserta.

Tak hanya baju antipanas, ia kemudian belajar memproduski baju antipluru yang belajarnya selain ke China juga sampai ke Israel. 

"Baju anti peluru produksi saya dipakai oleh tentara PBB juga Pasukan Perdamaian Indonesia yang akan berangkat ke Suriah," tambahnya.

Gandhi