Taryati (21)' salah satu korban bencana tanah longsor di Cililin, Bandung, Jawa Barat dikenal sosok pendiam. "Dia jarang ke luar rumah dan tak pernah cekcok dengan tetangga," kata Ojin, ayah Taryati yang tinggal sekitar 1 kilometer dari rumah anaknya.
Ada fitrasat yang dirasakan pria 43 tahun ini empat hari menjelang bencana yang menewaskan anak dan cucunya itu. "Dia minta beras dan sebelum pulang memetik jeruk cukup banyak." Saat ditanya Ojin untuk apa memetik jeruk banyak, Taryati hanya menjawab ia baru akan ke rumahnya lagi saat suaminya datang.
Seperti diketahui, Rahmat, suami Taryati sehari-hari kerja di Jakarta membuat stan pameran dan hanya pulang ke Cililin dua bulan sekali.
Sekitar pukul dua pagi menjelang longsor, Ojin sempat menelepon anaknya, mengingatkan untuk mengungsi karena ada beberapa daerah yang sudah longsor. "Tapi dia malah tertawa. Untuk apa mengungsi, katanya di rumahnya aman. Mungkin ini sudah garis hidup yang harus dilalui," tandas Ojin.
Moonstar Simanjuntak