"Identifikasi Taryati dengan tanda bekas cakaran di kening. Foto: Moonstar Simanjuntak/NOVA "
Pagi dini hari yang mencekam. Hujan turun begitu derasnya di Desa Cikamuyung, Cililin, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/3). Hujan yang begitu lebat dan tak ada tanda-tanda bakal terhenti membuat hati Ojin tak enak. Makanya ia mengingatkan anaknya, Taryati (23) untuk mengungsi lantaran khawatir bakal terjadi longor. Maklum daerah ini memang dikenal rawan longsor. Apalagi jika diguyur hujan seperti hari itu. "Tapi saya malah ditertawakan."
Benar dugaan Ojin, hanya dalam hitamkan jam, tepatnya pukul 5.30 pagi, terdengar gemuruh yang disusul dengan longsornya tanah dan menimbun puluhan rumah di desa tersebut. Suasana menjadi panik. Jerit tangis terdengar di mana-mana. Semua orang berusaha menyelamatkan diri. Setelah bencana reda, semua orang berusaha mencari anggota keluarganya. Ojin pun tak melihat Taryati.
Teka-teki keberadaan Taryati baru terjawab tengah hari. Seorang pria yang mengaku bernama Rahmat (27) datang ke Masjid Jami. Ya, di tempat ini dijadikan lokasi pengumpulan mayat korban longsor. Di tempat ini pula, keluarga bisa melakukan identifikasi korban.
nova.id
Perjuangan Berat Memakamkan Taryati
"Perjuangan berat membawa jenazah Taryati ke rumah. Foto:Moonstar Simanjuntak/NOVA "
Rahmat yakin salah korban yang berhasil dievakuasi tim SAR adalah Taryati, istrinya. Ada tanda-tanda khusus yang meyakinkan pria itu. Pertama adalah perhiasan yang masih menempel di tubuh Taryati. Begitu juga cat rambut dan tanda bekas cakaran di kening. Rahmat yakin, jenazah itu istrinya.Yakin jenazah itu istrinya, Rahmat dibantu rekan dan keluarganya akhirnya membawa jasad istrinya ke rumah untuk dimakamkan. Perlu perjuangan ekstra keras untuk menggotong jenazah hingga ke rumah. Jalan licin dan curam memaksa Rahmat dan keluarganya harus berjalan ekstra hati-hati. Tim NOVA yang mengikuti perjalanan ini ikut merasakan bagaimana sulitnya lokasi menuju rumah Taryati.
Moonstar Simanjuntak
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
5 Tips Belanja Bulanan Hemat, Nggak Takut Harga Minyak Goreng Naik!
KOMENTAR