Kondisi ini ini membuat DS kecewa dan melampiaskan pada Davina. Pasalnya . DS yang dinikahi Agus sejak 21 Oktober 2012 awalnya dijanjikan akan dibawa ke Jakarta dan berkumpul dengan keluarga. Termasuk ibunda DS, Hermiyati (42), diboyong ke Tangerang. "Waktu nikah, Agus pintar omong. Dia bilang kalau nikah nanti dicarikan rumah kontrakan yang kamarnya dua supaya bisa bareng sama ibu saya. Jadi kalau suami keluar kota, saya dan Davina tetap terurus," ujar DS menirukan janji-janji manis Agus saat itu.
Sayangnya, janji-janji Agus yang merupakan sopir tembak ekspedisi (semacam jasa transportasi dalam jumlah besar) ini ternyata tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan utama keluarga. "Saya malu kalau kredit sepeda motor dan kontrakan enggak kebayar sama suami. Jadi saya kerja untuk bayar semua tagihan sebesar 520 ribu rupiah kredit motor dan kontrakan 500 ribu rupiah perbulan," tandas DS.
Masih menurut DS, semua pengeluaranpun termasuk Down Payment sepeda motor dikeluarkan atas penghasilan bertiga (termasuk Hermiyati, sang mertua). "Saya memang minta sama suami untuk ambil sepeda motor karena enggak tega ibu saya bekerja jauh sekali dan harus naik angkutan umum," ujar DS sembari menyusut air matanya mengingat ibunya harus bekerja di Karawaci sementara mereka tinggal di Kp. Peusar RT. 002/001 Ds.Binong Kec. Curug, Kab. Tangerang.
Semenjak dirinya bekerja, DS mengaku jika hubungan dengan Davina sempat kurang harmonis. DS hanya berkomunikasi saat akan mengantar Davina sekolah Tk TK Peusar, Binong, Curug.
Laili