Sepertinya pledoinya sudah diseiapkan dengan seksama. Apa yang dibacakan mampu membuat para pengunjung dan ruang sidang diam untuk menyimaknya. Bahkan ketika hendak menutup pledoinya Rasyid memilih mengutip pernyataan Bung Hatta saat menjalani sidang pledoi juga di pengadilan Belanda 1928. "Hanya ada satu negara yang pantas jadi negaraku. Ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku," kata Rasyid.
Dijelaskan lagi oleh Rasyid bahwa ia mengejar cita-citanya dan menuntut ilmu hingga ke negeri orang dan ingin segera menyelesaikan hingga bisa pulang ke Indonesia untuk mengabdi dan memajukan serta berkotribusi bagi negara.
Tak lupa Rasyid juga mengungkapkan bahwa ia adalah pemuda yang bertanggung jawab dan tak lari dari kesalahannya sehingga ia meminta agar ia dapat dibebaskan dari segala tuntutan yang ada.
Swita