Walaupun Alter mengungkapkan dirinya masih mencintai Jane ia tidak ingin memaksakan apa yang kini dirasakan oleh pasangannya. "Saya sempat bilang kepada Jane dan dia tahu betul saya orangnya dari dulu tidak pernah memaksakan kehendak. Kalau Jane sudah bertemu orang lain atau sudah tidak cocok, caranya yg elegan lah, enggak usah lagi dibawa-bawa soal identitas. Dia paling tau kebenarannya kok,pernah bersaksi juga dan berjuang sama-sama saya,"keluh lulusan psikologi UI ini kepada tabloidnova.com.
Menurut Alter, perjalanan sebuah rumah tangga itu memang ada pasang surutnya. " Kalau tidak cocok ya bisa-bisa saja, kalau berpisah dan bercerai,boleh juga,sah-sah saja tapi buat apa mempertanyakan identitas saya lagi,lucunya yang diperkarakan itu bukti yang sudah pernah dibawa di pengadilan 2010,"jelas Alter lagi.
Disinggung soal bagaimana perasaan Alter terus menghadapi kasus ini,Alter pun mengungkapkan ia memang pernah merasa marah."Beberapa waktu yang lalu merasa marah sih iya tapi kalau enggak fokus sama solusi apa yang harus saya lakukan nanti malah buat pusing, dilain sisi saya sayang sama Jane tapi disisi lain dia menggugat saya,"ceritanya.
Lewat Elizabeth Ritonga salah satu tim kuasa hukum Jane, mengungkapkan bahwa Jane memang tidak ingin lagi berhubungan atau berurusan dengan Alter. Sejak awal perkawinan yang mereka lakukan di Las Vegas tahun 2008 lalu itu memang sudah dianggap tidak sah karena Alter dianggap bukan laki-laki melainkan perempuan. Seperti halnya yang disebutkan dalam bukti persidangan bahwa keterangan saksi ahli dari RSCM meyakini DNA Alter itu perempuan. Swita