Apa & Siapa Dipta Antara Om Joko dan Sang Papi (2)

By nova.id, Rabu, 6 Maret 2013 | 03:49 WIB
Apa Siapa Dipta Antara Om Joko dan Sang Papi 2 (nova.id)

Apa Siapa Dipta Antara Om Joko dan Sang Papi 2 (nova.id)
Apa Siapa Dipta Antara Om Joko dan Sang Papi 2 (nova.id)

"Irjen Pol Djoko Susilo (baju putih) saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan anggaran pengadaan simulator ujian SMA. (Foto: Alif Ichwan / Kompas Daily "

Sosok Sang Jenderal

Juli tahun silam, nama Irjen Pol Djoko Susilo mencuat setelah KPK menjadikannya tersangka kasus penipuan dan penggelapan anggaran pengadaan simulator ujian SIM di Markas Korps Lantas Polri. Perkara yang terjadi di tahun 2011 ini menyeret Djoko selaku Direktur Lantas Polri saat itu. Lewat perantara, perwira Polri ini diduga menerima suap senilai Rp 2 miliar dalam pengadaan proyek tersebut.

Sosok Djoko yang merupakan lulusan Akpol angkatan 1984 bisa dibilang memiliki karier yang moncer. Lulus dari Akpol, ia bertugas sebagai Pama PD di Polda Jateng. Selanjutnya Djoko berturut-turut menjabat sebagai Pamapta Polres Purbalingga, Kapolsek Wonoreja Polres Cilacap, Kasatlantas Polres Banyumas, dan Kasat Lantas Polresta Surakarta. Kariernya terus meroket saat di Dirlantas Polda Metro.

 Tak lama ia diangkat menjadi Dirlantas Polri dengan pangkat Brigjen. Bintang terang menaungi perjalanan kariernya karena ia yang pertama mendapat pangkat Brigjen dan Irjen dibanding rekan seangkatannya. Di bawah usia 50 tahun, Djoko memegang posisi elit sebagai Gubernur Akpol.

 Kerap dianggap sebagai perwira langka di Polri, Djoko dinilai pandai menggalang dana taktis yang tak dianggarkan dalam APBN, seperti membangun kantor Polres, kantor Dirlantas, dan mengganti kendaraan Dinas tanpa menggunakan dana APBN. Ia juga mendatangkan puluhan sepeda motor Harley Davidson untuk kebutuhan Subdit Patwal dan Brigade Motor.

 Djoko Susilo juga membangun Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, gedung Samsat, hingga gedung utama Kapolda Metro Jaya. Djoko Susilo adalah Perwira di jajaran Kepolisian yang pertama kali merintis Traffic Management Center (TMC) Polda Metro dan memasang CCTV di seluruh pusat kota Jakarta untuk memantau lalu lintas di Jakarta.

 Djoko bahkan menjadi orang yang pertama kali menggagas keberadaan Polisi Masyarakat (Polmas) agar masyarakat dapat ikut berkontribusi dan membantu tugas-tugas kepolisian yang bersifat kemitraan yang sederajat. Pendek kata Djoko Susilo adalah perwira istimewa dan . pernah mendapat beberapa penghargaan dari Presiden SBY.

 Setelah menjalani pemeriksaan, awal Desember lalu, Djoko resmi ditahan di rumah tahanan cabang KPK di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur Kodam Jaya, Jakarta. KPK telah menyita sebagian harta pria yang seharusnya pensiun tahun 2018 mendatang ini. Data terakhir melampirkan harta pria kelahiran Madiun 7 Oktober 1960 ini berjumlah Rp 5.623.411.000.

 Di tengah penelusuran tersebut, misteri kehidupan pribadi Djoko pun pelan-pelan terkuak. Sejumlah nama perempuan yang konon menjadi istrinya diduga menjadi wadah Djoko menampung kekayaan yang ia peroleh selama bertugas. Selain istri pertama bernama Suratmi yang merupakan teman masa kecilnya di Madiun, Jawa Timur, Djoko juga menikahi Mahdiana tahun 2001.

 Selanjutnya di tahun 2008 ia menikahi pula Dipta Anindita, mantan Puteri Solo. Dalam pernikahannya dengan Mahdiana yang tercatat di KUA Pasar Minggu, Djoko mengaku perjaka dan berstatus pekerja swasta. Sementara ini, harta Djoko yang terungkap dan telah disita adalah tujuh rumah di Yogyakarta, Semarang, serta Depok. Semua tersebar atas nama istri-istri Djoko.

 Rini Sulistyati, Ade Ryani/BERBAGAI SUMBER