Korban Ternyata Anak Pendiam & Penurut

By nova.id, Jumat, 22 Februari 2013 | 00:38 WIB
Korban Ternyata Anak Pendiam Penurut (nova.id)

Korban Ternyata Anak Pendiam Penurut (nova.id)

"Nahnu Hadisaputra. Foto: Laili/NOVA "

Saat di persidangan kasus terbunuhnya Aini Junistisia (4) oleh ibu tirinya, Nurlena (26), ayah kandung Aini, Nahnu Hadisaputra membeberkan jika putri kedua dari pernikahannya dengan Agusdiana adalah anak yang manis dan pendiam.

"Aini itu penurut, tapi kalau dijadikan satu sama kakaknya pasti cekcok. Dia ingin sama kakaknya terus tapi kakaknya pengen sendiri," ujar Nahnu Hadisaputra dihadapan majelis hakim PN Tangerang. Selebihnya, Nahnu mengaku tidak banyak terlibat dengan urusan anak-anak karena dirinya mencoba mencari nafkah dari warung internet yang dikelolanya. "Warnet itu bukanya 24 jam. Saya sering menjaga," ungkapnya.

Sebelum hari kejadian Aini pingsan, satu hari sebelumnya Nahnu mengaku di SMS Nurlena. "Terdakwa SMS memberitahu jika Aini sedang dipukul karena enggak mau tidur. Saat itu Aini sedang sakit dan istri ingin mereka tidur jam 8 malam. Tapi saat itu saya jawab 'sakit kok dihukum?'," tutur Nahnu.

Esoknya sekitar pukul 1 malam, Nurlena menelpon mengatakan Aini pingsan. Nahnu mendengar dari terdakwa kalau Aini jatuh dari tempat tidur.  Namun ketika sampai di rumah, Aini telah lemah dan tidak berdaya. Saat ditanya kepada Nurlena, dijawab jika Aini ditendang kakaknya. "Saya percaya karena Tiara (kakak Aini) membenarkan," ujar Nahnu.

 Saat pulang dan memeriksa tubuh Aini, Nahnu mengaku sempat melihat luka-luka mencurigakan. "Saya periksa tubuh (Aini). Di telinganya (bagian atas) ada koreng mungkin karena dia suka garuk-garuk. Saya kira karena iritasi. Lalu, di perut dalam ada gigitan biru-biru serta bagian paha ada bekas cubitan," ungkap Nahnu menuturkan jika hari itu dirinya tidak banyak bertanya dan percaya saja sesuai pengakuan terdakwa.

Ketika dibawa ke rumah sakit Fatmawati, ibu kandung Aini sempat bertanya kenapa anaknya sampai pingsan. Bahkan selama 4 hari dirawat, Aini tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia. Dari situlah kemudian timbul inisiatif dari ibu korban melaporkan kejadian pada polisi. "Setelah di BAP polisi, istri (Nurlena) mengakui dan minta maaf sama saya," ujar Nahnu seolah ikut menyesal atas kejadian.  Laili