Helena Malang Helena Disayang

By nova.id, Senin, 11 Februari 2013 | 00:14 WIB
Helena Malang Helena Disayang (nova.id)

Helena Malang Helena Disayang (nova.id)

"Helena banyak mendapat simpati. Foto Debbi Safinaz "

Nasib malang yang dialami Helena Giawa (2,5) banyak mendapat simpati. Bukan hanya dari para perawat dan dokter di RS Prof dr Boloni, Medan tetapi juga dari masyarakat, tokoh penjuang hak anak, Arist Merdeka Sirait yang khusus terbang ke Medan dan juga teman-teman kerja paman Helena, Roy Giawa. Diana Br. Panggabean (40), rekan kerja Roy di PT Agri Nusantara Jaya (ANJ) kini lebih banyak mendampingi bocah malang yang menjadi korban kekerasan bibinya ini.

Diana awalnya hanya ditugaskan pihak perusahaan untuk  ikut memindahkan Helena dari RS Rantau Parapat ke RS Boloni. Namun sekarang Diana yang banyak menunggui bocah malang ini. "Saya sih senang jika akhirnya diminta perusahaan untuk mengurus anak ini. Kasihan sekali anak sekecil ini harus disia-siakan," kata Diana ketika ditemui tabloidnova.com.

Bahkan Diana sangat berharap, setelah Helena sehat, ia diperkenankan untuk merawat dan mengasuh sampai Helena tumbuh dewasa. "Saya sangat bersyukur karena bocah itulah nanti yang akan menemani saya di hari tua. Anak-anak saya pasti snagat senang punya adik baru." Entahlah... apakah harapan Diana bakal terwujud. Pasalnya saat ini, Helena masih punya seorang ibu kandung.

Helena Giawa adalah korban kekerasan yang dilakukan oleh IN, bibinya. Bocah malang ini ditemukan koma setelah dianiaya oleh bibinya hingga ia beberapa tubuhnya terdapat luka. Bahkan dokter harus melakukan operasi karena ada gumpalan darah di kepala dan sudah terjadi infeksi. Helena dititipkan ke keluarga bibinya lantaran ayahnya A Giawa meninggal dan ibunya hendak menikah lagi.

Debbi Safinaz