Pengakuan Pelaku Spesialis Ban Gembos

By nova.id, Jumat, 8 Februari 2013 | 11:09 WIB
Pengakuan Pelaku Spesialis Ban Gembos (nova.id)

Pengakuan Pelaku Spesialis Ban Gembos (nova.id)

"Ilustrasi "

Ridwan Sitorus (43) nampak tertunduk lesu saat digelandang ke ruang rapat Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Di sampingnya Herry Yuliana (50) berdiri dengan pose yang tak jauh berbeda dengannya. Keduanya adalah tersangka pelaku perampokan SPBU dan penggembosan ban mobil.

Dalam melakukan aksinya, Ridwan Cs tak segan-segan melukai korbannya. Ditemui tabloidnova.com, Ridwan mengaku jika telah melancarkan aksinya sejak tahun 2011. Pria asli Medan ini mengaku hidup sendiri di ibukota dan mempergunakan uang hasil penodongan untuk bertahan hidup di Jakarta.

Awal yang membawanya menjadi penodong diakui karena diajak seorang kawan bernama  Bajai (tersangka perampok SPBU yang sudah tertangkap sejak Desember 2012). Kendati  sudah beberapa kali menyatroni pom bensin dengan membawa-bawa pistol dan senjata tajam, Ridwan mengaku tetap segan melihat para korban."Saya segan dengan korban. Selama ini saya belum pernah bunuh orang," ujarnya kepada tabloidnova,com.

Tak jauh berbeda, HY juga mengakui jika dirinya tak ingin melukai orang. Alasannya, "Kalau tertangkap biar tidak usah lama-lama (dipenjara)," tandas HY.

HY dan RS memang mencuri di kelompok sama untuk merampok SPBU namun dikeseharian, HY lebih banyak jual beli emas di Roxy. Sedangkan RS mengaku mengincar SPBU karena mendapatkan pesanan dan informasi dari seseorang. "Kalau senjata api saya beli di mal atrium Roxy," ujarnya.Laili