Alhamdulillah tidak. Sebab saya biasanya cari pemodal. Saat jualan donat, saya pakai sistem bagi hasil. Ketika berjualan soto dan gado-gado, saya cuma bermodalkan Rp 500 ribu. Saya kerja sama dengan pemilik rumah tempat saya jualan.
Kapan akhirnya bisa bangkit?
Sejak saya punya Taman Kanak-Kanak Khalifa pada tahun 2007, di Batam. Sistemnya juga sama, bagi hasil dengan pemilik rumah yang saya jadikan TK. Alhamdulillah, usaha ini berkembang dan makin dikenal orang. Sampai sekarang, cabangnya sudah hampir 100 TK di seluruh Indonesia.
Apa keistimewaan TK ini sampai berkembang sedemikian banyak?
Sampai sekarang di Indonesia, TK Khalifa merupakan satu-satunya TK yang pendidikannya berbasis tauhid dan entrepreneurship. Biasanya yang berbasis entrepreneurship, kan, perguruan tinggi atau SMA. Nah, kami ingin menanamkan jiwa usaha sejak usia dini. Caranya, dengan memberinya cita-cita terlebih dulu, untuk membentuk pola pikir. Anak TK umumnya bercita-cita jadi pilot, tapi di TK kami mereka diarahkan untuk bercita-cita jadi pemilik maskapainya. Ketika anak lain ingin jadi dokter, siswa kami diarahkan untuk bercita-cita sebagai pemilik rumah sakitnya.
Selain itu, cerita-cerita Islami yang kami berikan juga isinya yang bernuansa bisnisnya, misalnya tokoh Umar, Usman, dan lainnya. Sebetulnya, pola pikir ini hanya soal environment saja. Bila diarahkan ke bisnis, pasti pikirannya akan ke sana. Kita selama ini berpikir untuk menjadi karyawan karena orangtua dan pendidikan kita bisa jadi memang mengarahkannya ke sana. Nah, di Khalifa kami berusaha untuk memutus pola pikir seperti itu sejak awal didirikan.
Dua hal itu yang membuat orang tertarik menjadi mitra?
Awalnya di 2007, orang tidak setuju dengan pemikiran itu. Seingat saya, ketika itu muridnya hanya 32 orang. Pelan-pelan, banyak orangtua yang tertarik menyekolahkan anaknya ke TK kami. Sekarang, TK-TK lain malah melakukan studi banding ke sekolah kami. Kalimat marketing-nya begini: Andai Anda pengusaha, apakah ingin anak Anda juga jadi pengusaha? Andai Anda karyawan, apakah ingin anak Anda jadi karyawan juga? Tentu tidak, kan?
Meski jadi karyawan, tentu orang ingin anaknya jadi pengusaha. Nah, itulah yang saya tekankan. Relasi saya yang ada di Jambi tertarik membuka cabang. Setelah itu, banyak yang tertarik pada Khalifa, bahkan bermitra dengan membuka cabang. Sekarang, Khalifa berkembang dengan adanya SD, playgroup, dan penitipan anak.
Hasuna Daylailatu/ bersambung