Dan ketika program yang sangat fenomenal itu disiarkan, press room yang berada di kantor Charles Anson langsung dipenuhi orang-orang yang bersiap di depan televisi. Semua orang yang berada di dalam ruangan terihat sangat tegang dan hanya suara tarikan napas saja yang terdengar. Kami semua menyaksikan acara itu dalam diam denga mata tertuju ke layar kaca."