Kisah Sedih Kaysa dan Aisyah (1)

By nova.id, Selasa, 4 September 2012 | 23:27 WIB
Kisah Sedih Kaysa dan Aisyah 1 (nova.id)

Kisah Sedih Kaysa dan Aisyah 1 (nova.id)
Kisah Sedih Kaysa dan Aisyah 1 (nova.id)

"''Kepergian Kaysa mengguncang batin keluarga kami,''ujar Sofyan. (Foto: Henry Ismono/NOVA) "

Terus Menangis

Tidak ada yang aneh semenjak kepergian Kaysa. "Sebab, sudah biasa Kaysa ke rumah neneknya, atau sebaliknya Nella tinggal di sini. Sejak adik saya cerai, hubungan keluarga memang tidak putus. Bahkan, saat Lebaran lalu, saya juga bersilaturahmi ke rumah keluarga mantan besan," papar Sofyan.

Akan tetapi ketenangan Sofyan terusik ketika Minggu dini hari, ia mendapat telepon dari keluarganya. Ia menerima telepon duka. Isinya, "Kaysa meninggal karena kecelakaan. Saya belum diberitahu kejadian sesungguhnya," ujar Sofyan yang saat itu tengah berada di kerabat di Bogor. Dalam perbincangan pendek di telepon itu, Sofyan diminta datang ke Polsek Ciracas.

Barulah Sofyan mendengar kabar yang sebenarnya. Malam itu, Sabtu (25/8), Kaysa tidur bersama Ivan di kamar. Sekitar jam 21.00, entah kenapa, tiba-tiba saja Ivan mengambil celurit dan menebas leher buah hatinya, sampai nyaris putus. "Saya tak habis pikir, kenapa dia bisa sekejam itu pada anaknya," kata Sofyan dengan mata basah.

Ketika sampai di Polsek Ciracas, tutur Sofyan, Ivan sudah diamankan petugas. "Saya sempat bertanya, kenapa dia tega menyakiti anaknya. Tapi, dia hanya menjawab 'enggak tahu.'" Belakangan pula Sofyan mendapat informasi, setelah membunuh Kaysa, Ivan menghampiri ibunya di ruang tamu. Ia mengatakan baru saja membunuh Kaysa. Keluarga pun bertindak dan menyerahkan Ivan ke polisi.

Kejadian yang begitu tiba-tiba ini, tutur Sofyan, mengguncang batin keluarganya, terutama Nurbaeti. "Malam itu, adik saya terus-menerus menangis. Begitu pula dengan Nella yang malam itu kabarnya tidur di rumah kerabat yang lain. Sungguh enggak tega bila ingat Kaysa yang masih balita mengalami kesakitan menjelang meninggal. Kasihan dia."

Jasad Kaysa sempat dibawa ke RSCM untuk pemeriksan sekaligus autopsi. Keesokan harinya, jasad bocah cantik itu dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Warung Buncit. "Yang kami sayangkan, sejak kejadian itu sampai sekarang, tidak ada satu pun keluarga Ivan yang datang ke sini untuk minta maaf. Kami kecewa," papar pria yang punya usaha konveksi di Cipulir ini.