Jangan Keburu Emosi, Lakukan Ini Bila Digosipkan di Kantor

By , Jumat, 3 Juli 2015 | 09:30 WIB
Tidak usah buru-buru emosi, lakukan ini bila Anda dilanda gosip di kantor (Nova)

Pernahkah Anda berada pada situasi dimana ketika melangkah masuk ke ruangan kerja lalu semua mata seperti tertuju pada Anda, padahal hari itu Anda tidak sedang berulang tahun atau memakai busana yang aneh?

Kejadian paling umum terjadi ialah saat situasi pantry yang sedang ramai tiba-tiba senyap saat Anda masuk. Situasi ganjil ini bukan sekali dua kali dialami oleh Anda, lalu apa yang sebaiknya dilakukan jika dilanda gosip?

“Perasaan ketika situasi tersebut memang amat tidak nyaman, namun tidak bisa dihindari, sama halnya ketika menghindari penilaian buruk orang atas diri kita sebaik apapun kita berusaha,” jelas Laili Kadarwati, S.Psi., Senior Consultant dari Experd Consultant.

Baca: Penyebab Perempuan Sukses Lebih Rentan Gosip di Kantor, Wajib Tahu!

Ia pun menyarankan bila digosipkan agar Anda mengenali isi gosip terlebih dulu dan jangan keburu panik apalagi emosi, tanyakan pada diri sendiri apa risikonya bagi Anda pribadi? Apakah Anda merasa terganggu atau tidak? Setelah paham muatan gosipnya, cobalah lakukan introspeksi diri kenapa orang bisa menilai kita demikian.

“Anda perlu konfirmasi jika seandainya gosip tersebut tidak benar dan merusak reputasi performa Anda di kantor, tapi selalu ingat untuk menyampaikannya dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah baru,” saran Laili.

Secara nurani dan emosional, mungkin terbersit rasa kesal atau marah setelah mendengar gosip yang tidak benar adanya tersebut, terlebih ketika kita menerima perlakukan yang tidak menyenangkan bernada cibiran ataupun bahasa tubuh yang membuat diri menjadi tidak nyaman saat bekerja.

Baca: Menggetarkan, Proses Seorang Ibu Melahirkan Sendiri di Rumah dengan Metode Waterbirth

Dalam situasi bila digosipkan seperti itu, Anda butuh mencari dukungan dari orang-orang terdekat sembari terus berprestasi dan berlaku baik. Jangan menganggap masalah ini adalah akhir dari segala-galanya, lebih baik tanamkan pemikiran bahwa penilaian orang merupakan salah satu bentuk perhatian dan dorongan untuk terus mengembangkan kemampuan diri ke arah positif.

Saat tepat konfrontasi Tak semua mesti ditanggapi bila digosipkan, misalnya jika gosip tersebut masih bisa ditoleransi, tidak merusak citra, dan tidak mengganggu “value” Anda sebagai seorang pribadi.

Nah, bila isi gosip sudah cukup mengganggu, bisa berpengaruh terhadap perkembangan karier, dan pihak berwenang (atasan, misalnya) sudah mendengarnya, saatnya Anda mengambil langkah klarifikasi.

Baca juga: Sudah Tahu, Dampak Buruk Bekerja di Kantor Bagi Kesehatan Kulit?